Usul Nama Bandara jadi TGKH M Zainuddin Abdul Madjid

Selasa, 14 November 2017 – 16:10 WIB
Bandara Internasional Lombok. Ilustrasi Foto: Delaah/Radar Lombok/dok.JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Masyarakat NTB menghendaki nama Lombok Internasional Airport (LIA) diganti menjadi bandara TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yang sudah ditetapkan menjadi pahlawan nasional.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan segera menindaklanjuti aspirasi itu ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Gerindra Pecat Ketua Fraksi Penolak Gelar Pahlawan Tokoh NTB

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H Rosiady Sayuti menyampaikan, sejak lama telah banyak aspirasi dari masyarakat yang meminta nama bandara diganti menjadi TGKH M Zainuddin Abdul Madjid. Apalagi setelah ditetapkannya sebagai pahlawan nasional.

“Arahan Pak Gubernur agar aspirasi itu ditindaklanjuti dengan diusulkan ke Kementerian Perhubungan,” kata Rosiady seperti diberitakan Radar Lombok (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Lafran Pane Pahlawan Nasional, Ada Peran Akbar Tanjung

Selain nama bandara udara, Pelabuhan Lembar juga akan diusulkan dengan nama pelabuhan Laksamana Madya HL Manambai Abdulkadir.

“Kita targetkan sebelum tanggal 17 (Desember) sudah ada penetapan, sehingga bisa diresmikan tepat di hari ulang tahun NTB,” ujarnya.

BACA JUGA: Malahayati Pimpin Pasukan Janda, Resimen Tempur Ditakuti

Menurut Rosiady, perubahan nama Lembar yang diusulkan oleh anggota DPRD NTB dari Fraksi PPP Nurdin Ranggabarani, memiliki nilai positif.

Gubernur juga tentunya sangat setuju, apalagi Laksamana Manambai Abdulkadir merupakan putra NTB yang pertama bisa menjadi jenderal angkatan laut.

Saat ini, pelabuhan di Indonesia juga jarang memiliki nama tokoh. Misalnya saja pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak. Itu artinya, NTB bisa menjadi inspirasi juga bagi yang lain.

“Segera makanya kita akan usulkan secara resmi, rasanya tidak perlu kita bicarakan lagi dengan tokoh masyarakat di sini,” ucapnya.

Dikatakan, perubahan nama bandara maupun pelabuhan sudah biasa jika menimbulkan prokontra. Orang yang tidak setuju, maka akan sulit juga diberikan pemahaman untuk setuju. “Tapi kan ini banyak yang lebih setuju,” katanya.

Apabila bandara menggunakan nama pahlawan, maka itu sebagai bentuk kebanggaan masyarakat NTB memiliki pahlawan nasional. Sudah seharusnya dimonumenkan sehingga bisa semakin dikenal.

Mengingat, bandara juga jangkauannya internasional. Dengan begitu, nama TGKH M Zainuddin Abdul Madjid juga bisa semakin dikenal dunia.

Alasan pergantian nama, lanjut Rosiady, sudah sangat jelas. Para tokoh tersebut memiliki jasa yang sangat besar bagi masyarakat NTB dan juga bangsa Indonesia. Sehingga, sudah sewajarnya diberikan penghargaan yang layak.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD NTB, Nurdin Ranggabarani secara resmi mengusulkan perubahan kedua nama tersebut melalui rapat paripurna. Usulan langsung diserahkan ke pimpinan DPRD dan disaksikan langsung oleh Sekda Rosiady Sayuti.

Dalam kesempatan tersebut, Nurdin menjelaskan, TGKH M Zainuddin Abdul Madjid telah resmi ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Sedangkan Laksamana Madya TNI HL Manambai Abdulkadir saat ini dalam proses pengusulan gelar pahlawan nasional.

“Untuk menghormati jasa dan pengabdian kedua tokoh tersebut bagi bangsa dan negara, kami mengusulkan agar nama bandara dan pelabuhan kita dinamakan kedua tokoh tersebut,” ujar Nurdin.

Nurdin meminta agar usulan tersebut bisa segera ditindaklanjuti dan diproses. Dia yakin, mayoritas masyarakat NTB juga akan setuju.

Mengingat, tujuannya untuk mengingatkan masyarakat dan generasi kedepan atas jasa para pendahulunya. (zwr)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler