jpnn.com - MANCHESTER – Ambisi Manchester United mengamankan posisi empat besar klasemen Premier League 2014/2015 mendapat tantangan sulit. MU akan meladeni Tottenham Hotspur pada pecan ke-29 di Old Trafford, Minggu (15/3) malam WIB.
MU dituntut memetik kemenangan jika ingin mengamankan big four. Pasalnya, persaingan merebut tiket Liga Champions sangat ketat. Selain MU, beberapa tim juga masih memiliki peluang terbuka.
BACA JUGA: Hari Ini, Ujian Pertama Striker Seleksi Persib
Di antaranya ialah Liverpool, Tottenham, Arsenal dan Southampton. Karena itu, haram bagi tim berjuluk Setan Merah tersebut menelan kekalahan kembali di depan pendukungnya sendiri.
Dari sisi perolehan angka, United hanya terpaut dua angka dari Liverpool dan tiga poin dari Spurs. Selain motivasi untuk mengamankan zona Liga Champions musim depan, laga nanti juga menjadi pembuktian kebangkitan United setelah tersisih dari FA Cup.
BACA JUGA: Lawan Timnas, Kamerun Tiba Sehari Sebelum Laga
"Saya tetap konfiden (dalam bersaing di empat besar) seperti sebelumnya. Saya sangat menanti reaksi pemain dan semoga bisa ditunjukkan di depan Spurs, dimana itulah laga pembuka dari 10 laga terakhir Premier League," terang pelatih MU, Louis Van Gaal di laman Sportal.
Van Gaal layak mewaspadai Spurs. Bukan karena tim aushan Mauricio Pochettino ini belum pernah kalah di dua laga terakhir Premier League. Dari sisi statistic pertemuan dengan United, tim berjuluk Lili Putih itu sudah pernah mempermalukan United di Old Trafford musim lalu.
BACA JUGA: Diimbangi Koln, Dortmund Seret Kemenangan Lagi
Catatan itu bukan tidak mungkin diulangi musim ini setelah melihat rekor tandang Spurs yang lumayan apik. Mereka termasuk tim top four dalam catatan tandang di bawah Manchester City, Chelsea dan Arsenal. Predikat jago tandang itulah yang akan menyulitkan Wayne Rooney dkk.
Van Gaal sendiri dalam wawancaranya dengan MUTV mengakui tidak mudah memaksa Spurs pulang tanpa angka. Secara terbuka, pelatih berkebangsaan Belanda ini memuji Spurs yang penuh talenta muda garang. Sebut saja Harry Kane yang trenggginas dalam musim ini.
Apalagi, dalam laga ini, United tidak akan diperkuat Jonny Evans dan Angel Di Maria yang sama-sama menjalani hukuman akumulasi kartu. Sementara kondisi Ashley Young masih fifty-fifty. Kondisi itu belum termasuk kapten tim Robin van Persie yang belum pulih dari cedera.
Van Gaal tetap yakin step awal dari 10 laga terakhir bisa dilalui mulus anak asuhnya. "Saya percaya dengan kemampuan pemain saya, dari sesi latihan, saya sudah melihat progress bagus. Mungkin kami hanya butuh tambahan spirit dan juga kepercayaan diri lagi untuk memenangi laga. Kami bisa finish sebagai runners up atau peringkat tiga," klaimnya.
Pochettino datang ke Old Trafford dengan penekanan waspada gol-gol pada 15 menit akhir yang kerap jadi penyakit pertahanannya. Jika dalam dua laga sebelumnya mereka selamat, bukan tidak mungkin kali ini pertahanan yang digalang Jan Vertonghen bakal selip.
Pochettino yang berkebangsaan Argentina itu percaya diri untuk tetap menampilkan starting eleven regulernya. Dia menganggap laga kontra United sama tensinya seperti laga lain. "Saya hanya konsentrasi dengan lawan, jadi mengapa saya harus berubah" Ini hanya soal jalan berpikir saja," sebutnya kepada Standard.
Sekalipun kali ini bermain di kandang lawan, Pochettino tetap mempertahankan gaya main ofensif andalannya. Hanya, untuk kelengahan barisan pertahanannya, dia sudah menginstruksikan anak asuhnya supaya lebih waspada. Baginya, keseimbangan antara menyerang dan bertahan jadi harapan.
"Ini menurut saya saat paling hebat dalam perjalanan kami. Menghadapi klub sekelas United, kami tetap yakin dengan gaya main kami, dan tetap mencoba mendapatkan tiga angka lagi. Mereka memang tuan rumahnya, tapi itu bukan concern kami. Saya pikir focus ke tim sendiri itu lebih baik," pungkasnya. (ren/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Messi Salip Ronaldo, Barca Jauhi Madrid
Redaktur : Tim Redaksi