Usung Ganjar, PSI Pilih Sosok Tepat untuk Gantikan Jokowi

Rabu, 05 Oktober 2022 – 22:38 WIB
Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Foto: DPP PSI

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 merupakan keputusan tepat. Alasannya, gubernur Jawa Tengah itu, secara statistik elektoral, berpeluang besar menang di Pilpres 2024 mendatang.

Dosen FISIP Universitas Bung Karno, Faisal Chaniago mengatakan, dalam beberapa survei menunjukan Ganjar punya peluang yang besar untuk menang menggantikan Jokowi di Pemilu Presiden 2024. Sehingga, dia menilai, strategi politik yang dilakukan oleh PSI mendukung Ganjar sudah tepat.

BACA JUGA: Deklarasi Dukungan untuk Ganjar, PSI Kebanjiran Apresiasi

“Sebagai partai pendukung, PSI jelas menginginkan pengganti Jokowi adalah orang yang punya kedekatan dengan Jokowi, dan bisa melanjutkan program pembangunan Jokowi. PSI melihat, Ganjar punya kedekatan politik dengan Jokowi, mereka sama-sama berasal dari PDI Perjuangan,” katanya saat dihubungi, Rabu (5/10).

Dari sikap politik, dia mengungkapkan, terlihat secera terang menderang Ganjar selalu memposisikan dirinya sebagai orang yang bisa melanjutkan program pembangunan Jokowi. Dan Ganjar mendukung program pembangunan yang dilakukan Jokowi.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Terima Kasih Bro & Sis PSI

“Sementara dari sisi ideologi, antara PSI dan Ganjar mempunyai kesamaan, yaitu nasionalisme. Jika ada kesamaan ideologi akan memudahkan antara PSI dan Ganjar membuat program-program pembangunan, atau program kebangsaan. Sebab mempunyai basis ideologi sama. Sikap politik pun menjadi senada,” jelasnya.

Faisal menambahkan, PSI dan Ganjar mempunyai pandangan yang sama. bahwa semua warga negara mempunyai hak sama – tidak boleh ada diskriminasi terhadap minoritas.

BACA JUGA: PSI Ogah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Alasannya Begini

Terkait dengan Yenny Wahid sebagai cawapres, dia menjelaskan, akan memberikan keuntungan bagi Ganjar. Alasannya karena PSI telah mengawinkan dua kekuatan, yaitu nasionalis dan Islam tradisional.

“Kedua ideologi ini sama-sama mempunyai basis massa ini sama-sama banyak di Indonesia. Sangat tepat jika PSI memasangkan Ganjar – Yenny. Karakter basis massa Nasionalis dan Islam tradisional adalah loyal, dan patuh pada figure pemimpin. Massa Nasional, patuh pada pemimpin partai – basis massa Islam tradisional loyal pada ulama,” tutup Faisal.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan duet Ganjar- Yenny sangat cocok untuk Indonesia.

"Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid kami nilai sebagai pasangan yang cocok untuk memimpin Indonesia ke depan," katanya saat jumpa pers secara daring, Senin (3/10).

PSI menilai, Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Presiden Jokowi dalam memajukan Indonesia.

"Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat rembuk rakyat, bukan keinginan dari elite PSI," kata Grace.

Sedangkan, Yenny Wahid memiliki semangat untuk memajukan toleransi di Indonesia. Putri Gus Dur itu juga dinilai mumpuni sebagai tokoh perempuan di kursi pemimpin.

"Mbak Yenny kami nilai konsisten melanjutkan perjuangan Gus Dur yang toleran," ucap Grace.

"Sebagai tokoh pemikiran Islam, Mbak Yenny punya pemikiran di bidang sosial," ujarnya. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PSI   Ganjar Pranowo   Pilpres   Capres  

Terpopuler