Usut Kasus Ahok, Kabareskrim Klaim Tidak Ada Intervensi

Senin, 24 Oktober 2016 – 18:28 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto. FOTO: Dok. Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengklaim tidak ada pihak yang mengintervensinya dalam mengusut kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Tidak pernah dapat (intervensi)," kata Ari di gedung sementara Bareskrim Polri di Kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Senin (24/10).

BACA JUGA: BNP2TKI Kucurkan Klaim Asuransi 251 Mantan TKI Bin Laden Group

Dia memastikan, proses hukum terhadap Ahok sama seperti warga negara lainnya. Semua orang sama di mata hukum.

Namun, Ari mengakui dalam mengusut kasus ini harus hati-hati. Jenderal bintang tiga ini mengingatkan agar tidak ada pihak yang mempolitisasi kasus Ahok.

BACA JUGA: Bareskrim Panggil MUI Terkait Ahok Penista Agama

Mengenai proses hukum terhadap Ahok, Ari belum mau berkomentar. Saat ditanya apakah akan meningkatkan status pada kasus ini, Ari menolak menjawabnya.

"Saya tidak mau berspekulasi. Ini permasalahan sensitif," terang dia.

BACA JUGA: Ruhut: Ahok-Djarot Ibarat Pohon Besar, Semakin Kencang Angin, Makin Tegar

Meski begitu, Ari menegaskan bahwa Bareskrim Polri akan mengakomodir laporan sejumlah pihak terhadap Ahok. Dia juga tak ingin, Polri dianggap tidak adil dalam penegakan hukum.

"Kami pasti sikapi. Kalau tidak disikapi tidak bagus dalam rangka pelayanan publik," jelas dia.

Ari menjelaskan, memang pihaknya belum memetakan apakah status penyidikan akan ditingkatkan sebelum atau sesudah pilkada. Saat ini, dia hanya bisa menyebut bahwa kasus ini masih berproses.

"Artinya kami masih jalan. Kami tidak ingin berpolemik dalam hal ini. Tapi kami harapkan semua pihak, kami ambil yang profesional dan proporsional,” ujar Ari.(Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Ayo Luruskan Kembali Arah Bangsa Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler