Usut Kasus Korupsi Proyek Jalan di Dua Desa, KPK Periksa Kepala BPKAD Ogan Ilir

Jumat, 02 April 2021 – 22:15 WIB
Kepala BPKAD Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, memasuki mobil usai diperiksa KPK, Kamis (1/4/2021) Foto: Rusly Palpos.Id

jpnn.com, INDRALAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Ogan Ilir berinisial SY, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan tahun 2017 di dua desa di daerah tersebut pada Kamis (1/4).

SY diperiksa hampir empat jam, mulai pukul 09.30 WIB sampai 13.34 WIB. Pemeriksaan sendiri dilakukan di ruang Posko Operasi Polres Ogan Ilir, Kamis (01/04).

BACA JUGA: Pamit ke Istri Antar Penumpang, Evan 11 Hari Tak Pulang, Ternyata Nginap di Rumah Mama Muda

Saat diperiksa petugas KPK, SY menggunakan baju batik berwarna merah kuning dan menggunakan jilbab berwarna hijau toskah.

Tetapi usai diperiksa, SY langsung masuk ke dalam mobil dinas Toyota Innova warna hitam bernopol BG 18 TZ tanpa komentar ke awak media.

BACA JUGA: Berita Duka: M Ali Meninggal Dunia, Kondisi Mengenaskan

Untuk diketahui, selama tiga hari mulai tanggal 30 Maret sampai 01 April 2021, petugas KPK telah memeriksa sebanyak 9 orang.

Hari pertama tiga orang yakni HF (oknum ASN), SN alias CC (pemborong), dan RM (pelaksana proyek lapangan).

BACA JUGA: Soal SP3 Kasus BLBI, Maqdir Ismail Sebut Keputusan KPK sudah Tepat, Ini Bentuk Kepastian Hukum

Hari kedua memeriksa sespri istri mantan ‘orang berkuasa’ di Kabupaten OI berinisial IK dan 4 oknum ASN berinisial O,M,H dan F.

BACA JUGA: Istri Diperkosa, Yos Ariansah Menyimpan Dendam, Sang Tetangga Langsung Diberi Dua Liang

Sebelumnya, petugas KPK melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang tersebut, terkait proyek jalan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam Pemulutan – Indralaya tahun 2017 senilai Rp 17 miliar dan proyek jalan di Desa Tanjung Tamiang, Kecamatan Muarakuang senilia Rp 12 miliar lebih.(*/palpos.id)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler