Utang 10 Juta Dibayar Nyawa

Sabtu, 26 April 2014 – 17:37 WIB
TAK BERKUTIK: (kiri ke kanan) Dullah, istrinya Wulan Sari, dan adiknya Udin saat ditangkap personel Jatanras Polda Kaltim. Ketiganya ditetapkan tersangka pembunuhan Anto dan akan dikirim ke Samarinda untuk olah TKP. Foto: Balikpapan Pos/JPNN.com

jpnn.com - BALIKPAPAN - Tengkorak tanpa identitas atau dikenal Mr x berjenis kelamin pria yang ditemukan di kawasan Jalan KH Harun Nafsi RT 25 Rapak Dalam, Samarinda Seberang pada Minggu (20/4), akhirnya terungkap.

Ternyata tengkorak tadi merupakan korban pembunuhan yang diduga bernama Anto alias Totok alias Krebo warga Samarinda.  Di tempat kejadian perkara (TKP), terdapat tali nilon mengikat tangan dan leher tengkorak tadi.

BACA JUGA: Petugas LP Tertidur, Lima Napi Kabur

Lantas siapa orang yang tega membunuh dan mengikat leher dan tangan korban? Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim telah menetapkan status tersangka kepada tiga orang, yakni Muhammadullah-biasa dipanggil Dullah, alias Saimin alias Reno (29).

Dua tersangka lainnya adalah orang dekatnya yakni istrinya sendiri, Wulan Sari (35) serta adiknya, Yudamansyah alias Udin (23). Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui pembunuhan itu dilatarbelakangi persoalan utang.

BACA JUGA: Siswi SMK Dijual Rp400 Ribu ke Pengusaha

Berdasarkan pengakuan Dullah, dirinya menghilangkan nyawa korban pada Sabtu (12/4) silam. Saat arah jarum jam menunjukkan pukul 21.00 Wita, korban datang ke indekos tersangka Dullah bermaksud kembali meminjam uang.

“Saat itu dia datang ke kos saya, mau pinjam uang Rp1 juta, tapi saya bilang utang kamu itu sudah Rp10 juta sama saya. Kalo saya kasih lagi jadi Rp11 juta semuanya,” aku Dullah mengenang peristiwa sebelum terjadinya pembunuhan.

BACA JUGA: Tiap Berhubungan Intim, Istri Disundut Rokok

Dari pengakuan Dullah, Anto kembali meminjam uang kepada dirinya untuk melunasi utangnya kepada orang lain alias gali lubang tutup lubang. Makanya penghuni indekos itu langsung menolaknya. Eeeh…penolakan untuk kembali memberikan pinjaman uang bukannya diterima, tapi korban menurut Dullah, malah naik pitam. Tak hanya emosi, Anto lantas mengambil balok yang terdapat di depan indekos. Dengan gelap mata, ia menghantamkan balok itu ke arah Dullah.

Pukulan utama mengenai kepala, pukulan berikutnya berhasil ditangkis. “Saya dipukul, ini benjol di bagian kepala saya. Pukulan yang kedua saya tangkis dan saya rebut baloknya,” sambung Dullah.

Balok ukuran 5x7 sepanjang sekitar setengah meter berhasil direbut pelaku. Dullah lantas membalas pukulan dan mengenai bagian leher korban berulang kali. Mendengar terjadi keributan, adik Dullah, Udin bergegas menuju indekos dan ikut menghajar korban menggunakan kedua tangannya.

“Setelah korban mati, saya ikat bagian tangannya ke belakang dan kami buang di belakang kos saya,” aku Dullah. (pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerkosa Siswi SD Tertangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler