jpnn.com, PROBOLINGGO - RSUD dr Mohamad Saleh, di Kota Probolinggo, Jatim masih mengalami krisis obat hingga saat ini.
Persediaan obat sejatinya harus disediakan untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap.
BACA JUGA: Defisit BPJS Kesehatan Melebar, Sistem Perlu Dirombak Total
Dampak krisis obat ini, pasien rawat jalan dan rawat inap diselimuti keresahan.
"Berbagai macam obat sampai saat ini masih dalam kondisi kosong," ujar Susilowati, Kabag Keuangan RSUD dr. Mohamad Saleh.
BACA JUGA: Menkes Pastikan tak Ada Opsi Cost Sharing Atasi Defisit BPJS
Kelangkaan obat sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Bahkan sejumlah jenis obat tertentu sudah tidak ada, hingga pasien harus mencari obat di luar apotek rumah sakit.
Sampai sejauh ini, belum ada tanda-tanda pihak rumah sakit milik pemerintah tersebut akan menyelesaikan masalah terkait kelangkaan obat ini.
BACA JUGA: Versi Kemenkeu Cuma Rp 3 T, Kok BPJS Kesehatan Klaim Rp 9 T?
Diakuinya, hal itu terjadi karena utang dari berbagai pihak yang belum dibayarkan pada RSUD.
"Ada tanggungan pasien umum sebesar Rp 600 juta, PT Kertas Leces sebesar Rp 500 juta, PT Kereta Api Indonesia sebesar Rp 55 juta dan BPJS Kesehatan sebesar Rp 21 miliar selama 3 bulan," kata Susilowati. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta BPJS Kesehatan Bikin Simulasi Cost Sharing
Redaktur & Reporter : Natalia