jpnn.com, JAKARTA - Utang pemerintah hingga Mei 2017 mencapai Rp 3.672,33 triliun. Utang itu ada yang berupa Surat Berharga Negara (SBN) maupun pinjaman lainnya.
Bahkan, negara harus mengeluarkan duit Rp 62,98 triliun pada Mei lalu hanya untuk membayar pokok utang dan bunganya. Menurut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, kondisi itu harus benar-benar diperhatikan, terutama utang swasta.
BACA JUGA: Ah, Mana Ada Ucapan Kaesang Bermuatan SARA dan Menista?
"Utang swasta itu kalau dia gagal biasanya juga jadi beban pemerintah. Apalagi utang pemerintah, itu membuat ruang gerak fiskal menjadi terbatas, karena negara harus mencadangkan (anggaran) untuk bayar utang," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/7).
Fahri memang belum mengantongi hasil studi khusus tentang masalah utang negara. Namun, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tetap memberikan warning kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Ketahuilah, Utang Pemerintah Rp 3.672,33 Triliun
"Saya mengingatkan pemerintah bahwa utang yang besar itu bisa menjadi persoalan bagi perekonomian kita, terutama biasanya yang tidak terpantau itu utang swasta. Bisa jadi masalah," pungkas dia.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ingat, Presiden Jokowi Pasti Sudah Punya Rapor Kinerja Jenderal Gatot
BACA ARTIKEL LAINNYA... Matangkan Perhutanan Sosial agar Warga Punya Akses Garap Hutan Negara
Redaktur : Tim Redaksi