Utang Rp 6,7 Triliun Tuntas, Jiwasraya Resmikan Logo Baru

Senin, 13 Oktober 2014 – 21:07 WIB
Logo Baru Jiwasraya yang baru saja diluncurkan bersamaan dengan syukuran perseroan lantaran terbebas dari utang Rp 6,7 triliun. Launching digelar di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Senin (13/10) malam. Foto Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - PT Asuransi Jiwasraya menandai keberhasilan perseroan dengan menggelar acara syukuran lantaran sudah terlepas dari lilitan utang sebesar Rp 6,7 triliun. Keberhasilan ini juga ditandai dengan peresmian logo baru Jiwasraya yang digelar sekaligus di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Senin (13/10) malam.

"Alhamdulillah, di usia kami yang telah mencapai 155 tahun, kami berhasil menyelesaikan utang. Kami juga memperkenalkan logo baru sebagai simbol keteguhan hati Jiwasraya untuk tetap bertahan," ujar Direktur Utama PT Jiwasraya Hendrisman Rahim saat memberikan sambutan.

BACA JUGA: Malam Ini, Jiwasraya Penuhi Permintaan Dahlan Iskan

Lebih lanjut Hendrisman menjelaskan bahwa logo baru ini menampilkan visualisasi pohon yang menyerupai dua hati. Logo ini memberikan makna perlindungan masa depan serta ketentraman hati dan pikiran.

"Kami memberikan berbagai layanan asuransi jiwa serta perencanaan keuangan yang terbaik dan terpercaya untuk para pelanggan setia kami," seru dia.

BACA JUGA: BTN Serius Pangkas NPL

Dalam kesempatan yang sama, Hendri juga menyampaikan kerjasama dengan juara klub sepakbola liga Inggris, Manchester City Football Club. Kerjasama ini bagian dari rebranding perusahaan sebagai offical partner.

"Kerjasama ini diharapkan bisa membuat masyarakat semakin mengenal identitas perusahaan dan mampu menambah jumlah nasabah, mengingat fans Manchester City di Indonesia yang jumlahnya mencapai 5 juta orang," harapnya.

BACA JUGA: FSRU Rusak, PGN Harus Diaudit

Acara yang digelar secara outdoor nan megah ini juga dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Dewan Komisioner Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Zaelani serta jajaran direksi dan nasabah Jiwasraya.

Seperti diketahui, Jiwasraya berhasil menyelesaikan beban utang yang besar dengan total Rp 6,7 triliun tanpa membebankan negara, yakni melalui pola reasuransi dengan menggandeng mitra perusahaan reasuransi di Amerika Serikat pada tahun 2009.

Selain itu, Jiwasraya juga melakukan revaluasi untuk tujuan komersial atas semua aset yang dimiliki, hal ini yang membuat Jiwasraya akhirnya dapat menyelesaikan masalah cadangan premi yang menjadi kewajiban perusahaan pada akhir tahun 2013. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Masih Berjuang di Tren Negatif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler