Utus Wartawati ke Rumah Bima di Lampung, Dahlan Iskan Ungkap Fakta Ini

Selasa, 09 Mei 2023 – 21:28 WIB
Mobil sedan yang dinaiki Presiden Joko Widodo terlihat melintasi Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan yang rusak parah, Jumat (5/5/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan mengutus seorang wartawati ke rumah Bima Yudho Saputro, Tiktoker Lampung yang bikin heboh di media sosial gegara konten provinsi dajjal.

"Tika harus menelusuri 'jalan dajjal' itu selama hampir tiga jam. Minggu pagi kemarin," tulisan Dahlan Iskan, Disway edisi Selasa (9/5).

BACA JUGA: Uni Irma Beri Jempol untuk Jokowi, Kritik Pedas bagi Arinal Djunaidi, Jleb!

Menurut Dahlan, Tika akhirnya menemukan rumah pemuda bernama Bima yang TikTok-nya membuat seorang presiden sampai meninjau jalan rusak di pedalaman Lampung.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru merasakan sendiri melewati jalan di Lampung menggunakan mobil kepresidenan jenis sedan pekan lalu.

BACA JUGA: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Bertingkah Aneh saat Jokowi Bicara Jalan Rusak, Lihat

"Bima menyebut Lampung itu provinsi Dajjal. Salah satunya terlihat dari hancurnya jalan di Lampung. Hancur abadi. Sudah puluhan tahun. Dan saya minta Tika tetap beriman ketika harus menelusuri 'jalan dajjal' itu," tulisan Dahlan.

Tika merupakan wartawan TV di grup Radar Lampung yang tinggal di Desa Muji Rahayu, sekitar 55 km dari rumah Bima, tetapi beda kabupaten.

BACA JUGA: Bursa Cawapres 2024, Tokoh NU Kurang Mendapat Perhatian, Ini Aneh

Sang wartawati tinggal di Lampung Tengah bagian barat, sedangkan rumah Bima di Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur yang lebih dekat ke Taman Nasional Way Kambas.

Konon Tika harus berkendara tiga jam untuk sampai ke rumah Bima dan diterima ibunda pemuda itu dengan hangat.

"Bima itu termasuk anak manja....," demikian Dahlan menulis perkataan ibunda Bima yang sangat dekat dengan sang ibu.

Awalnya Tika disambut oleh kakak perempuan Bima, Anggun Spikiatul. Setelah Tika diminta masuk ke ruang tamu, barulah ibunya Bima, Sringatun menemui wartawati itu, sedangkan ayah pemuda itu, Juliman Rumbiono, pamit untuk salat zuhur ke masjid.

Dari perbincangan Tika dengan Sringatun, terungkap bahwa Bima jarang keluar rumah ketika pulang ke kampungnya itu.

"Dia lebih sering di depan laptopnya. Kalaupun keluar rumah paling ke masjid," demikian Dahlan mengutip penjelasan si ibu.

Itu karena ayah Bima selalu mengajarkan kepada sang anak laki-laki untuk salat di masjid.

Bima kecil manamatkan SD di Desa Ratna Daya. Pemuda itu konon anak pintar dan selalu juara kelas.

Di bidang olahraga, pingpong, Bima pun berprestasi. Dia sampai meraih juara di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Lampung.

"Bima lantas mewakili Lampung di kejuaraan nasional di Surabaya. Itu tahun 2011 ketika Bima kelas 4 SD. Nama lengkapnya: Bima Yudho Saputro," tulisan Dahlan.

Demi mendukung bakat Bima di olahraga pinpong, orang tuanya membiayai pemuda itu pelatihan khusus seminggu sekali di Kota Bandar Lampung.

Hobi tersebut terhenti saat Bima mulai masuk SMPN 1 Kota Metro yang berjarak lebih 35 km dari desanya.

Saat itu, pemuda tersebut mulai fokus belajar hingga dia masuk SMAN 1 Metro.

"Beginilah perjalanan prestasi olahraga anak muda di Indonesia. Begitu banyak penyebab untuk tidak bisa melanjutkannya," tulisan Dahlan.

Masa Kuliah Bima Yudho

Konon Bima diterima di banyak universitas terkemuka tanpa tes, seperti di Universitas Sriwijaya Palembang, UNS Solo dan Unair Surabaya. Namun, dia pengin kuliah di UGM atau ITB.

"Bima gagal masuk UGM dan ITB. Tetapi dia tetap tinggal di Bandung: kursus bahasa Inggris selama 8 bulan," lanjut Dahlan.

Dari sana Bima ingin kuliah di Malaysia. Dia diterima di diploma 3 jurusan IT UCMI Kuala Lumpur. Dia pun lulus dalam waktu 2,5 tahun di tengah pandemi Covid-19.

Sembari menunggu wisuda, Bima pulang kampung ke Lampung selama dua bulan. Setelah itu dia mendapat panggilan berangkat ke Sydney, Australia, sehingga pemuda itu tidak sempat menghadiri wisudanya di Kuala Lumpur.

Rupanya dua bulan di kampung itulah Bima sumpek. Dia sudah 2,5 tahun terbiasa hidup di Kuala Lumpur, nyaman, tertata, indah, sedangkan daerahnya masih seperti yang dulu, bahkan lebih parah.

"Dua bulan di kampung itulah Bima menemukan 'dajjal' Lampung. Ketika kelak dia membuat TikTok di unggahan jalan rusak itu. Dia perlihatkan di video," tulisan Dahlan.(fat/disway//jpnn)

Dilansir dari tulisan Dahlan Iskan di kolom Disway berjudul: Dajjal 800 Miliar

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler