Namun, Grand Master Internasional (GMI, itu gagal mengalahkan 25 pecatur dalam even Catur Simultan antara GMI Utut Adianto versus 25 pecatur pilihan di lingkungan Setjen DPR/MPR/DPD dalam rangka peringatan HUT Korpri ke-41.
Dalam pertandingan itu, Utut berhasil mengalahkan 21 pecatur. Sedangkan dua berhasil akhir draw atau remis dan dua kalah. Adalah Agus dan Wardana berhasil menahan draw Utut yang kini menjadi politisi PDI Perjuangan itu.
Sedangkan yang berhasil mengalahkan Utut adalah Irwansyah dan Heri. Utut pun memuji pecatur yang berhasil mengalahkannya. “Teman-teman di DPR jago (main catur), buktinya ada yang menang,” kata Utut. “Kenapa Utut kalah? Karena itu orang (manusia) juga,” timpal Utut.
Usai pertandingan, Utut pun sedikit memberikan penjelasan mengenai permainan catur. Bahkan, Utut masih mengingat beberapa posisi terakhir bidak catur dari pertandingan simultan yang dilakoninya itu. Hal itu mendapat pujian dari beberapa peserta. Namun, Utut hanya menjawab santai. “Dulu saya cari makannya dari sini (catur),” ungkap dia.
Namun, ada pesan yang disampaikan Utut dari permainan catur itu. “Di catur itu mengajarkan hidup seksama, apa adanya. Kita tidak bisa memaksakan situasi,” katanya saat menjelaskan kenapa ada pertandingan yang berakhir dengan draw.
Menurut dia, kalau dipaksakan memang bisa. Namun, tegasnya, seorang pecatur juga harus bisa mengkalkulasikan langkah terbaik lawan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ronaldo Sumbang Rp18,4 Miliar untuk Anak-anak Gaza
Redaktur : Tim Redaksi