UU Politik Mestinya untuk Pemilu 2019

Jumat, 17 Februari 2012 – 20:40 WIB

JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto mengatakan, tarik menarik Undang-undang (UU) politik, partai politik dan UU Pemilihan Umum (Pemilu), dipicu masalah kepentingan yang bersifat jangka pendek. Dia menilai kalau mau fair, harusnya UU pemilu itu diberlakukan setelah pemilu 2019 bukan pada 2014.

"Ini lucu di negeri ini. Negeri ini mengizinkan para pembuat Undang-undang adalah orang berkepentingan terhadap Undang-undang itu. Sebenarnya kalau mau fair, Undang-undang yang didebatkan pemerintah dan DPR terutama Undang-undang politik dan pemilu harusnya berlaku setelah pemilu 2019. Itu baru fair," ujarnya, saat memberikan pengarahan dan pemantapan program pemenangan pemilu Partai Hanura 2014, Jumat (17/2), di Jakarta.

"Tapi, karena untuk diberlakukan 2014, tidak akan selesai, karena berkutat dengan kepentingannya," tambah Wiranto.

Dia mencontohkan masalah Parliamentary Treshold (PT) atau ambang batas perolehan suara di parlemen saja saat ini masih menjadi pro dan kontra. Menurutnya, masing-masing berorientasi untuk memenangkan 2014 dengan perhitungan masing-masing.

Untuk itulah, Wiranto meminta kader Hanura di DPR walaupun diakuinya kecil, untuk mampu merasionalisasikan keinginan. "Sehingga  mampu didukung partai lain," ungkapnya.

Di sisi lain dia menegaskan, sudah waktunya kader Hanura melakukan langkah cepat agar tidak ketinggalan dalam menghadapi dan memenangkan Pemilu 2014.

Dia mengatakan, dua tahun cukup waktunya untuk  menggeluti hal-hal yang berhubungan konsolidasi organisasi. Menurutnya, tema organisasi yang merakyat harusnya sudah selesai sampai pada tingkat kecamatan.

Kalau itu belum juga dilaksanakan, dia itu meminta kadernya tidak menunggu. Melainkan harus bergerak menyelesaikan, dan mengaplikasikan program pemenangan pemilu yang digagas dan direncanakan Badan Pemenangan Pemilu dan ditetapkan DPP Hanura.

"Kita sudah masuk tahap operasionalisasi pemenangan pemilu, bukan tahap perencanaan lagi, tapi tahap operasionalisasi," katanya. Ia juga menegaskan, jaminan  memenangkan pertandingan dalam hal ini pemilu adalah pemimpin yang handal. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutan Akui Internal PD tak Solid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler