BACA JUGA: Pasar Terapung, Wisata Bisnis di Atas Sungai
Saat ini, ujicoba dilakukan di enam negara eropa meliputi Austria, Kroasia, Republik Ceko, Perancis, Jerman dan Slovakia dengan merekrut 420 pasien di negara tersebut.Affiris dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa vaksin tersebut dinamai ADO2 yang dikembangkan bersama dengan produsen obat GlaxoSmithKline, InggrisUjicoba untuk uji keselamatan dan tolerabilitas sebenarnya sudah dilakukan sepanjang tahun laluSehingga, uji klinis yang dilakukan sekarang ini bertujuan untuk mengetahui kemanjuran vaksin tersebut yang diharapkan dapat diketahui pada awla tahun 2012 mendatang.
"ADO2 dimaksudkan untuk mencegah plak beta-amyloid di otak, yang menyebabkan degradasi sel saraf dan dipercaya berperan penting dalam menyebabkan penyakit Alzheimer
Ditambahkan, antibodi ini dimaksudkan untuk menyerang hanya pada bagian dari protein beta-amyloid yang menyebabkan plakHal ini akan mengurangi risiko untuk pasien, sebagai protein secara keseluruhan yang sudah ada pada individu sehat.
"Vaksin saat ini adalah untuk terapi, berarti itu ditujukan untuk merawat pasien yang sudah terinfeksi oleh penyakit iniTetapi jika hasil positif, dapat digunakan untuk memproduksi profilaksis, atau pencegahan," tambah Jelitto lagi.
Sekadar informasi, berbagai penelitian untuk mengatasi penyakit Alzheimer sudah lama dilakukanPada tahun 2001, tes untuk vaksin pertama melawan penyakit Alzheimer dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa tetapi harus dipotong pendek setelah muncul efek samping yang seriusvaksin lain diuji di Swedia pada tahun 2005.
Penyakit Alzheimer, merupakan suatu penyakit neuro-degeneratif yang akan mempengaruhi fungsi kognitif, lebih lanjut berdampak perilaku pasien dan adaptasi sosialPenyakit ini masih belum bisa disembuhkan, mempengaruhi sekitar enam juta orang di Eropa setiap tahun.
Perusahaan Affiris yang mengembangkan vaksin ini sebenarnya bergerak di berbagai bidangMereka juga berhasil mengembangkan vaksin melawan Parkinson dan aterosklerosis.(fuz/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi