jpnn.com, JAKARTA - Vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12), langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung.
"Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan, wajib diikuti. Kami ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," ucap Presiden Joko Widodo, dalam keterangan tertulis, Senin (7/12).
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Sudah Tiba di Indonesia, Kapan Disuntikkan kepada Rakyat?
Dari warehouse di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, vaksin yang disimpan dalam 7 Envirotainer diangkut menggunakan tiga truk.
Pada Senin (7/12) dini hari, rangkaian kendaraan pengangkut vaksin mulai berjalan menuju Bio Farma. Rangkaian kendaraan ini turut dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.
BACA JUGA: Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Buruk, Waspada, Jangan Keluar Rumah
Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih tiga jam, rangkaian kendaraan pembawa vaksin tiba di Bio Farma sekitar pukul 03.45 WIB.
Vaksin kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat Celcius.
BACA JUGA: Giliran Bima Arya yang Dibuat Repot Agustinus Woro
Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin COVID-19.
Vaksin kemudian akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada saat meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu, 18 November 2020 lalu, Jokowi mengingatkan bahwa setelah tiba, vaksin memerlukan sejumlah tahapan sebelum bisa diberikan kepada masyarakat. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti