jpnn.com, SURABAYA - Untuk mencegah kanker serviks, Dinas Kesehatan Surabaya melakukan vaksinasi pada murid-murid SD kelas V. Salah satunya di SD Negeri Klampis Ngasem V. Puluhan orang tua dan murid perempuan mengikuti penjelasan soal vaksinasi tersebut. ''Vaksin HPV (human papiloma virus) ini gratis dari Pemkot Surabaya,'' kata Kepala Puskesmas Klampis Ngasem dr Bambang Sulistyo.
Jika melakukan vaksinasi sendiri, kata dia, biayanya sampai Rp 1,5 juta. Karena itu, seluruh orang tua diharapkan mendukung program tersebut. ''Agar anak-anak terhindar dari kanker leher rahim,'' tutur Bambang.
Adakah efek sampingnya? Orang tua siswa mempertanyakan hal itu. Mereka takut anak-anak mengalami sesuatu setelah divaksin. Bambang menjelaskan, efek samping vaksin tersebut biasanya hanya bengkak, nyeri, dan sedikit kemerahan. Efek itu akan hilang sendiri.
''Untuk tahap pertama tahun lalu, di wilayah kerja Puskesmas Klampis Ngasem tidak ada penolakan. Semua ikut vaksin,'' tambahnya.
Sosialisasi tahap kedua diharapkan juga sukses. Apalagi, kanker serviks diketahui menjadi salah satu kanker penyebab terbanyak kematian di Indonesia. Tidak terlihatnya gejala pada awal stadium berakibat sering terlambatnya penanganan. Tanda-tanda baru muncul jika kanker sudah masuk stadium lanjut.
Kepala SDN Klampis Ngasem V Siti Aisah menegaskan, sekolahnya mendukung penuh program tersebut. Pihak sekolah membantu puskesmas meyakinkan orang tua betapa pentingnya vaksin HPV tersebut. (dwi/c5/roz)
BACA JUGA: Tanda-tanda Kanker Serviks yang Perlu Anda Ketahui
BACA ARTIKEL LAINNYA... IIPG Gelar Tes IVA Gratis untuk Deteksi Dini Kanker Serviks
Redaktur : Tim Redaksi