jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek harus siap menjelaskan peredaran vaksin bayi palsu, yang berhasil diungkap Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem, Irma Suryani mengatakan, Nila adalah salah satu pihak yang akan dimintai penjelasannya.
BACA JUGA: Vaksin Palsu Balita Beredar Sejak 2003, BPOM Ogah Disalahkan
"Kami akan segera panggil menkes, itu pertama," kata Irma saat dihubungi, Jumat (24/6).
Kedua, lanjutnya, obat-obat yang didrop pemerintah ke rumah sakit negeri, terutama RSUD, Puskesmas merupakan obat-obatan yang dipesan melalui e-catalog. Karena itu, kecil kemungkinan pemerintah kecolongan.
BACA JUGA: Pengumuman! KPK Larang PNS Terima Parcel Lebaran
"Sangat sulit menurut saya, kalau menkes kecolongan di sini. Ada kontrol di situ," ucap Irma.
Kemungkinan masalahnya, ada pada rumah sakit dan klinik swasta. Ada kemungkinan juga oknum yang bermain di fasilitas kelas satu seperti Puskesmas. Apalagi sekarang ini obat-obatan mahal, sehingga rentan dipalsukan.
BACA JUGA: Waspada Cuaca Buruk, Jonan: Lebih Baik Tidak Berangkat
"Yang jadi masalah lagi, dokter-dokter kita banyak yang malas. Segala sesuatu diserahkan kepada perawat. Buka obat aja perawat, nanti baru dia yang suntikin. Bahkan kadang-kadang yang nyuntik juga perawat," ungkap Irma, sembari meminta Kemenkes serius menyikapi kasus ini.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanafi Rais Sebut Abu Sayyaf Langgar Adat, Apa tuh?
Redaktur : Tim Redaksi