Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Sasar 38,5 Juta Orang, Pekerja Publik Masuk Prioritas

Selasa, 16 Februari 2021 – 14:40 WIB
Vaksinasi tahap dua menyasar 38,5 juta orang termasuk pekerja. Ilustrasi: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu menyatakan, pemerintah segera melakukan vaksinasi tahap kedua kepada 38,5 juta orang. Mereka terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia.

"Vaksinasi tahap kedua ini diberikan bagi pekerja publik dan melanjutkan vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia) di atas usia 60 tahun,"ujar Maxi dalam keterangan yang diterima Selasa (16/2).

BACA JUGA: Ini Sanksi Buat Warga Jakarta yang Menolak Vaksinasi Covid-19

Dia menyebutkan, vaksinasi yang dimulai 17 Februari menyasar kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas tahap kedua. Hal ini mengingat kelompok tersebut memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan terpapar virus Covid-19.

“Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan,” ujarnya.

BACA JUGA: Komnas HAM Malaysia Apresiasi Vaksin COVID-19 Gratis untuk Warga Asing

Maxi merincikan, mereka yang menerima vaksin tahap dua adalah pekerja publik terdiri dari pendidik (guru dan dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara.

Kemudian, lanjut dia, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik seperti perangkat desa, BUMN, BUMD, dan pemadam kebakaran. Transportasi publik, atlet, wartawan, dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restoran, dan tempat wisata).

BACA JUGA: Begini Syarat Teknis Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Penderita Komorbid

Dia mengatakan, vaksinasi untuk guru agar membantu murid-murid yang tidak dapat belajar online atau virtual.

"Karena sejumlah keterbatasan dapat segera melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka," tutur dia.

Kelompok TNI dan Polri serta kelompok pekerja keamanan lain juga menjadi prioritas pemerintah. Mereka, kata Maxi memiliki peran penting dalam membantu meningkatkan proses tracing atau penelusuran kontak.

"Sehingga kami dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus," kata Maxi.

Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan pekerja transportasi publik yang terdiri dari pekerja tiket dan masinis kereta api, pekerja bandara, pilot, pramugari, pekerja pelabuhan, pekerja TransJakarta dan MRT, supir bus, kernet, bahkan kondektur, supir taksi, dan juga ojek online.

"Sebagai tahap awal vaksinasi bagi pekerja publik akan dilakukan kepada pedagang pasar yang akan berlangsung di Pasar Tanah Abang pada Rabu, 17 Februari 2021," jelas dia.

Dalam tahap awal ini, vaksinasi bagi pedagang pasar akan berlangsung selama 6 hari dan menargetkan 55 orang orang pedagang pasar di Tanah Abang.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler