Vaksinasi untuk Lansia Sudah Siap, Dipastikan Aman, Jadi tak Perlu Khawatir

Senin, 22 Februari 2021 – 23:10 WIB
Seorang vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok, yang akan disuntikkan kepada lansia. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 7,5 juta dosis vaksin sudah siap didistribusikan ke 34 provinsi pada Februari 2021. Vaksinasi tahap kedua akan fokus di provinsi wilayah Jawa-Bali.

Golongan masyarakat lanjut usia (lansia) dengan usia 60 tahun ke atas menjadi salah satu kelompok prioritas pada program vaksinasi tahap kedua.

BACA JUGA: Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Lansia Dibuka, Begini Caranya...

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan lansia didahulukan, karena risiko kematian dan kesakitan akibat terinfeksi COVID19 pada golongan umur tersebut meningkat 20-30 persen.

“Sehingga kelompok lansia, jadi salah satu prioritas bersama dengan petugas pelayanan publik di tahap ini,” ujar dr Siti dalam Dialog Publik 'Vaksinasi Tahap 2: Cinta untuk Lansia' yang diselenggarakan KPCPEN, Senin (22/2).

BACA JUGA: Celine Evangelista Ketahuan Makan Bareng Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Aku Kaget, Kecewa

Adapun untuk pendaftaran lansia ada dua mekanisme, pertama melalui website www.kemenkes.go.id, di bagian pengumuman bisa langsung melakukan pendaftaran.

Untuk sasaran lansia, akan ada informasi lebih lanjut dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas setempat mengenai jadwal vaksinasi.

BACA JUGA: Pak Ganjar Sudah Menyiapkan Vaksin Covid-19 untuk Kalangan Jurnalis

Kemudian mekanisme kedua adalah Kemenkes bekerja sama dengan instansi, organisasi keagamaan, dan organisasi masyarakat.

"Pekan depan sebagian wilayah sudah bisa mulai vaksinasi ini. Lansia yang selama ini memiliki penyakit kronik seperti sakit jantung, kelainan darah, penyakit ginjal, diharapkan untuk kontrol dulu ke dokternya. Pastikan dokter memberikan keterangan layak vaksinasi," serunya.

Kemudian, lansia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti asma, hipertensi, gula darah, sebaiknya diobati terlebih dulu.

Ketika sudah terkontrol dengan baik, baru bisa divaksinasi.

Juru Bicara Vaksinasi PT Bio Farma Bambang Heriyanto menuturkan pihaknya terus mendukung program pemerintah dengan mendatangkan 25 juta dosis vaksin yang telah diproses.

"Februari ini kami siap 7,5 juta dosis dan Maret kami persiapkan sekitar 11,4 juta, sehingga tidak ada kendala dari ketersediaan produk,” harap Bambang.

Soal keamanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah menerbitkan surat izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) vaksin Sinovac bagi golongan lansia.

“Vaksin ini pun sudah melewati kajian ilmiah, hasilnya terbukti baik sehingga Badan POM memberikan izin penggunaan darurat, termasuk kepada lansia. Jadi masyarakat jangan khawatir, ini aman digunakan untuk lansia,” tegas Bambang.

Karena itu dibutuhkan kerja sama dari semua pihak agar program vaksinasi ini sukses supaya Indonesia segara bisa pulih dari Covid-19.

“NU sudah siap membantu sosialisasi vaksin, termasuk kami juga bisa mendampingi, dengan usulan kami bisa ada one day care services. Dengan tujuan agar lansia yang divaksinasi bisa selesai dalam satu hari,” imbuh dr. H. Makky Zamzami Ketua Satgas NU Peduli COVID-19.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cibir Ayus Sabyan, Mbah Mijan: Khilaf itu Cukup Sekali, Kalau Berkali-kali itu Nggragas


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler