jpnn.com - Hilangnya satu pemain asing karena menjalani operasi usus buntu rupanya sangat memengaruhi penampilan Papua Barat. Sama seperti ketika ditundukkan Petrokimia, Paua Barat juga seolah kehilangan tajinya. Deretan pemain pengalaman rupanya tak bisa membuat Papua Barat bisa keluar dengan lapangan tegak.
Blok, receive maupun offense para pemain Papua Barat seolah dibuat tak berkutik oleh solidnya permainan PLN. Saat dikandaskan Petrokimia, Papua Barat juga mengalami masalah di tiga pos superpenting tersebut.
BACA JUGA: Menpora: Alhamdulillah, Indonesia tak Disanksi FIFA
Kekalahan itu tentu menjadi bahan evaluasi mendalam bagi Papua Barat. Menghadapi Proliga putaran kedua, mereka harus segera menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. Jika tidak, siap-siap saja mereka kehilangan peluang untuk melaju ke partai pemungkas.
Sebab, meski sebenarnya hanya menargetkan bisa lolos ke final four, jajaran manajemen Papua Barat sejatinya membidik target sangat tinggi. Walaupun berstatus tim debutan, mereka berani mematok tahta juara. Itulah yang membuat manajemen berani mengontrak banyak pemain berpengalaman. (jos/mas/jpnn)
BACA JUGA: Penyatuan Liga, Tahun Depan ISL Diikuti 22 Klub
BACA JUGA: Klub-Klub Timur Tengah Ramai-Ramai Incar Terry
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walk Out dari KLB PSSI, 6 Anggota Exco Disanksi
Redaktur : Tim Redaksi