DI tengah isu rasial yang kini melanda perhelatan Euro 2012, gelandang senior Belanda, Mark van Bommel justru menyanjung skuad multietnis yang tetap diusung tim oranye itu sejak dulu. Menurutnya, adanya perpaduan itu justru menjadi amunisi utama dalam memainkan total footbal khas negeri kincir angin tersebut.
"Rasanya selalu menyenangkan ketika kami bisa bersama," ujar Van Bommel kepada UEFA.Com, Rabu (6/6). "Bagi saya ini rasanya seperti kembali ke rumah. Semua orang membawa budaya dari negara luar masing-masing dalam skuad Belanda. Dan kami telah membawanya bersama-sama dalam sebuah kombinasi Belanda. Kami ingin melakukannya dengan cara Belanda lagi," tambahnya.
Belanda memang dikenal dengan skuad multietnisnya sejak dulu. Skuad campuran yang digawangi Ruud Gulit dan kawan-kawan pernah membawa Belanda keluar sebagai jawara Euro 1988 silam.
Demikian halnya pada Piala Dunia 2010 dan Euro tahun ini, kombinasi itu jelas terasa. Lihat saja Jetro Willem, Marteen Stekelenburg, Khalid Boulahrouz, Nigel de Jong, Ibrahimm Affelay hingga Robin Van Persie. Mereka berasal dari etnis dan akar budaya yang berbeda yang diramu menjadi satu dalam skuad tim Orange.
Menurut Van Bommel yang terpenting kini bagaimana menyatukan potensi perbedaan itu untuk membawa Belanda sebagai juara. "Hal tersebut juga terjadi di Piala Dunia dan setiap orang menyesuaikan diri.. semua orang berfikir tentang tim, tidak menjadi soal jika saya tidak dimainkan, selama tim kami menang. Dan jika anda punya perasaan seperti itu dalam sebuah tim anda nyaris takkan terkalahkan," imbuh manan pemain Barcelona ini.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerome Boateng, Kencan Dulu Sebelum ke Euro
Redaktur : Tim Redaksi