Van Dijk Merasa Banyak Orang Ingin Melihat Liverpool Jatuh, Benarkah?

Rabu, 07 Oktober 2020 – 22:00 WIB
Ekspresi Virgil van Dijk usai Liverpool kalah telak 2-7 oleh Aston Villa dalam pertandingan Liga Premier Inggris di Villa Park, Birmingham, Inggris pada 5 Oktober 2020.(Pool via REUTERS/PETER POWELL)

jpnn.com, INGGRIS - Virgil van Dijk merasa tantangan Liverpool ke depan akan semakin berat.

Apalagi setelah sebelumnya berhasil menjuarai Liga Inggris musim 2019-2020.

BACA JUGA: Chelsea Paling Royal Belanja Pemain, Burnley Tak Keluar Uang Sama Sekali

Van Dijk bahkan merasa banyak orang ingin melihat mereka jatuh, ketika telah mencapai puncak karier.

Usaha Liverpool kembali ke puncak sepak bola Inggris sebelumnya membuahkan hasil pada Juni lalu.

BACA JUGA: Ini Dia Sosok yang Berperan Besar Meyakinkan MU Rekrut Cavani!

Pelatih Juergen Klopp mengantarkan The Reds meraih gelar liga pertama dalam tiga dekade terakhir.

The Reds mengalahkan Manchester City dalam perebutan trofi liga musim lalu, tetapi harus menyesuaikan diri menjadi yang diburu daripada pemburu.

BACA JUGA: Gara-gara Ini Smalling Merasa Lega Bisa Kembali ke AS Roma

Klub-klub seperti Manchester City, Chelsea, Tottenham, Arsenal dan Manchester United kini mengicar tahta Liverpool.

Sedangkan beberapa kejutan juga muncul pada awal musim 2020-21.

Everton, Aston Villa, Leicester City dan Leeds United bakal menjadi penantang gelar yang mengejutkan di tengah kompetisi tanpa suporter di stadion.

Skuad Klopp baru-baru ini juga menelan kekalahan mengejutkan 2-7 dari Aston Villa, sehingga membuka persaingan trofi Liga Premier musim ini.

Van Dijk mengakui fakta, Liverpool harus menghadapi rintangan baru untuk terus melanjutkan dominasinya.

"Saya pikir mencoba untuk tetap di atas adalah hal tersulit untuk dilakukan. Semua orang ingin melihat Anda jatuh saat di puncak," kata kapten timnas Belanda tersebut dalam sebuah siniar 'No Passion No Point' di BBC Sounds, Rabu (7/10).

"Itulah arti hidup, terutama akhir-akhir ini. Bagi saya, saya ingin mengeluarkan semua kemampuan sampai saya pensiun dan kemudian tidak menyesal setelah itu."

"Saya tidak ingin ada penyesalan setelah itu. Ini akan menjadi periode menantang."

Van Dijk mengakui merindukan atmosfir suporter di Anfield dan motivasi ekstra saat berusaha membungkam pendukung lawan dalam pertandingan tandang.

"Para suporter dapat memainkan peran besar dalam masa-masa sulit selama pertandingan dan juga pada saat-saat bagus dalam pertandingan," tambah bek berusia 29 tahun ini.

"Saat Anda kebobolan, fans akan mengangkat Anda dan saat Anda mencetak gol mereka membuat lawan menjauh dari Anda."

"Mudah-mudahan, segalanya bisa berubah secepat mungkin karena kami membutuhkan fans. Itu memberi Anda termotivasi untuk bermain lebih baik," kata Van Dijk.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler