jpnn.com - BERKELEY- Louis Van Gaal harus bekerja ekstrakeras ketika mengarungi Premier League musim 2014/2015. Bukan hanya harus fokus ke dalam tim, Van Gaal juga mesti menebalkan telinga dari suara-suara miring di luar klub.
Salah satunya ialah mind games yang selama ini dilakukan Jose Mourinho. Bukan rahasia lagi, arsitek Chelsea itu memang dikenal sebagai jagoan merusak konsentrasi lawan melalui mind games yang dilancarkannya.
BACA JUGA: Scolari Latih Klub Lokal Brasil
“Saya tak berpikir untuk bertarung mind games dengannya. Dia adalah teman saya. Saya juga tak mungkin melakukannya dengan pelatih lain. Saya memiliki respek terhadap semua kawan,” terang Van Gaal di laman Sky Sport, Rabu (30/7).
Van Gaal juga mengaku tak memiliki tekanan untuk meneruskan kejayaan yang sudah dibangun Sir Alex Ferguson di tim berjuluk Setan Merah itu. Pasalnya, MU memiliki segudang pemain jempolan.
BACA JUGA: Dibebaskan Penculik, Ayah Tevez Baik-Baik Saja
“Saya mengikuti Bobby Robson di Barcelona dan memenangkan tiga gelar. Saya sangat menghormati Sir Alex karena tidak ada pelatih yang mengoleksi gelar lebih banyak,” tegas Van Gaal. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Ayah Tevez Dibebaskan Penculik
BACA ARTIKEL LAINNYA... MU Atasi Inter, AS Roma Tekuk Madrid
Redaktur : Tim Redaksi