jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yambise ikut menanggapi kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan artis Vanessa Angel dan Avriella Shaqqila.
Saat ditanya apakah Vanessa dan Avriella dikategorikan sebagai korban, atau justru pelaku bila dengan sadar menawarkan diri dan jasanya dalam bisnis prostitusi? Yohana mengatakan hal itu harus dikaji.
BACA JUGA: Foto Tanpa Busana Vanessa Angel Diambil saat di Malaysia
"Itu memang harus dikaji, kebanyakan alasan yang saya tanyakan ekonomi. Saya biasanya menjawab, itu burung di udara bisa hidup, kok ekonomi dijadikan alasan. Jadi itu harus dikaji betul-betul, siapa sebenarnya yang salah," kata Yohana di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (7/1).
Namun, sebagai perempuan, lanjutnya, mereka juga harus menjaga harkat dan martabatnya. Itu pula yang menjadi tugas kementerian yang dipimpin Yohana untuk melindungi kasus eksploitas kaum perempuan.
BACA JUGA: Reaksi Ruben Onsu Tahu Vanessa Angel Terlibat Prostitusi
"Jika pelakunya telah melakukan kesalahan dengan mengekploitasi dan melakukan kejahatan seksual terhadap perempuan, tetap harus berhadapan dengan hukum," tegasnya.
Yohana menerangkan bahwa kasus semacam itu memang sudah menjadi perhatian Kementerian PPA. Persoalan ini juga ada kaitannya dengan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) yang sedang dibahas DPR bersama pemerintah.
BACA JUGA: Kita Bisa Belajar dari Vanessa Angel
Secara prinsip pihaknya setuju jika pelaku atau pengguna dari jasa prostitusi tersebut juga diproses secara hukum. "Tidak boleh ada diskriminasi eksploitasi terhadap perempuan," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacar Vanessa Angel Menangis
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam