Varian Baru COVID-19 Masuk Malaysia, Filipina Panik, Satu Pulau Ditutup

Kamis, 31 Desember 2020 – 18:20 WIB
Ilustrasi sampel swab test Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, MANILA - Otoritas di Pulau Sulu, Filipina, menutup wilayahnya untuk pendatang dan menerapkan aturan pembatasan aktivitas selama dua minggu mulai pekan depan setelah jenis baru COVID-19 ditemukan di Sabah, Malaysia.

Sulu merupakan provinsi di Filipina Selatan yang berbatasan dengan wilayah Sabah, Malaysia. Pulau Sulu, yang dihuni oleh lebih dari 900.000 orang, melaporkan total 242 kasus positif COVID-19, dua di antaranya masih dirawat dan 12 lainnya meninggal dunia.

BACA JUGA: Pemerintah Datangkan 1,8 Juta Vaksin Covid-19 Tahap Dua

"Kebijakan ini merupakan upaya mencegah penularan di wilayah kita setelah jenis baru COVID-19 ditemukan di Sabah, Malaysia, karena dua wilayah ini cukup dekat," kata Gubernur Sulu Abdusakur Tan saat diwawancarai saluran televisi berita, ANC, Kamis (30/12).

Jenis baru COVID-19 telah ditemukan ada di Malaysia, tetapi otoritas setempat belum memeriksa temuan itu lebih lanjut, kata pejabat bidang kesehatan di Malaysia.

BACA JUGA: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Patraland Urbano Apartemen Bagikan Paket Sembako

Otoritas di Sulu telah meminta pemerintah pusat untuk menyediakan lebih banyak kapal dan helikopter untuk mengawasi lalu lintas di perbatasan laut dengan Sabah, Malaysia.

Kebijakan isolasi wilayah di Sulu akan berlaku mulai 4-17 Januari. Kebijakan itu mungkin untuk diperpanjang.

BACA JUGA: Refleksi Akhir Tahun, Makky Zamzami Sampaikan Kegiatan dan Capaian Satgas NU Peduli Covid-19

Warga yang bukan penduduk Sulu akan dilarang masuk mulai Senin minggu depan.

Total kasus positif COVID-19 di Filipina telah melewati angka 472.000 dan sebagian besar pasien ada di Manila, ibu kota Filipina.

Meskipun Pemerintah Filipina membatasi warga negara asing masuk di bandara-bandara internasional, mereka dapat mudah masuk lewat jalur laut.

Wilayah perbatasan laut Filipina dan Malaysia yang ada di antara Sulu dan Sabah merupakan jalur dagang dan berpergian antarpulau yang telah lama digunakan oleh penduduk setempat. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler