jpnn.com - Tom Hardy melintasi karpet merah yang digelar di Regency Village Theatre, Westwood, California, dengan percaya diri pada Senin malam (1/10) waktu setempat. Dia mengenakan setelan jas biru bergaris yang dipadukan dengan kemeja putih.
Tenang saja, dia tidak sedang ’’dirasuki’’ alien symbiote yang membuatnya berubah menjadi Venom. Meski malam itu adalah premiere film Venom yang dibintanginya.
BACA JUGA: Venom Pandora VPR 3.5 Baru Bisa Disetel Melalui Gadget
Jauh dari kesan garang, Hardy justru akrab berpose dengan fans anak-anak yang berbaris di tepi karpet merah. Anak-anak tersebut melukis separo wajahnya dengan gambar Venom, persis seperti penampilan Hardy sebagai jurnalis Eddie Brock di poster Venom.
Hardy mengaku excited dengan perannya sebagai musuh Spider-Man itu. Film tersebut akan banyak menceritakan asal usul Venom sebelum bertemu dengan Spidey.
BACA JUGA: Trailer Kedua Ungkap Sosok Musuh Utama Venom
’’Sejujurnya mungkin ada sekitar tujuh jam aku memerankan Venom dan sangat menikmatinya,’’ kata Hardy di karpet merah sebagaimana dilansir IGN.
Kalimat itu sekaligus mengklarifikasi pernyataan sebelumnya bahwa ada sekitar 30–40 menit scene favoritnya yang tidak masuk dalam film.
Tapi, memang tim produksi harus menyesuaikan dengan durasi dan jalan cerita. ’’Akankah aku suka menonton versi Venom tujuh jam? Ya, tapi sebagai aktor,’’ ucapnya.
Toh, setelah melalui proses editing, Hardy merasa filmnya luar biasa. Malam itu dia tidak sendirian. Hadir pula Michelle Williams, pemeran Anne Weying, kekasih Brock dalam film tersebut. Williams tampil anggun dengan gaun sequin silver koleksi Louis Vuitton.
Venom merupakan film adaptasi komik pertama bagi Williams. Plus film pertamanya sejak gerakan #MeToo yang digalakkannya. Dia menyatakan, #MeToo sangat memengaruhinya menerima peran dalam film tersebut.
’’Ketika kami mulai memproduksi Venom, aku bilang kepada sutradara, Ruben (Fleischer, Red). Aku tahu aku tidak bisa memakai kaus #MeToo, tapi ada scene ketika aku muncul dengan kalimat, ’Aku mencintaimu, tapi aku lebih mencintai diriku sendiri’,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Hollywood Reporter.
Review film itu tidak boleh dipublikasikan hingga Selasa malam (2/10) waktu setempat. Namun, beberapa kritikus film yang menghadiri premiere tersebut membagikan reaksi pertama mereka saat menonton Venom. Ada yang memuji, ada juga yang terang-terangan menyebut film itu buruk.
Beberapa kritikus mengaku menyukai performa Hardy. ’’#Venom tidak seburuk yang dikatakan semua orang. Tom Hardy selalu dan akan menjadi seorang aktor yang hebat dan aku tertawa keras. Tapi, aku tidak yakin apakah itu disengaja atau tidak,’’ cuit Beatrice Verhoeven, reporter film TheWrap, melalui Twitter.
Kritikus Forbes Scott Mendelson melalui Twitter menyebut penampilan Hardy sebagai Venom sama seperti Johnny Depp ketika main Pirates of the Caribbean pertama. Atau Chris Klein di film Street Fighter: The Legend of Chun-Li. ’’Intinya, tidak membosankan,’’ tulisnya.
Di sisi lain, ada yang menyatakan bahwa Venom gagal. ’’Maaf, tapi #Venom adalah benar-benar kegagalan, mengabaikan langkah cerita yang dibuat genre superhero dalam beberapa tahun terakhir. Jangan terlalu berharap,’’ cuit filmmaker sekaligus co-host #IGNMoviesPodcast. (adn/c22/jan)
Redaktur & Reporter : Adil