jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP di DPR RI Achmad Baidowi atau Awiek menyoroti jumlah penyerapan vaksin Covid-19 di Indonesia. Pasalnya angka keterpakaian vaksin belum menyentuh 50 persen.
Indonesia dari data yang diperoleh Awiek, sudah memiliki atau mendatangkan lebih dari 137 juta dosis vaksin covid-19. Namun, hanya 54 juta dosis yang saat ini digunakan.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Luhut Keluarkan Perintah Baru, Kapolri Bergerak Malam Hari, Nakes Minta Tolong
"Sisa dosis yang ada masih menumpuk entah di mana? Ini harus dicarikan jalan keluarnya," kata Awiek dalam keterangan persnya, Minggu (18/7).
Ketua DPP PPP itu juga mempertanyakan sisa vaksin yang telah didatangkan ketika saat ini masih banyak daerah mengalami kehabisan stok. Hal ini yang menurut Awiek menunjukkan fakta kontradiktif.
BACA JUGA: Baidowi: Vaksin yang Terpakai Belum 50 Persen, Sisanya Menumpuk Entah di Mana
"Masyarakat membutuhkan vaksin, sementara stok vaksin yang ada justru menumpuk, tidak terserap," sambungnya.
Menurut Awiek, target sejuta dosis vaksin per hari berpotensi tidak berjalan mulus dengan angka penyerapan yang minim.
BACA JUGA: China Memasok 500 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dan Bantuan Rp 6,7 Triliun
Awiek menduga hal itu sebagai akibat jumlah tenaga kesehatan dan sukarelawan yang tidak memadai, pola distribusi, birokrasi ribet dan masyarakat terpengaruh informasi hoaks.
"Maka dari situ pemerintah harus mencari terobosan, yakni melibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, akadmisi, pejabat untuk menyosialisasikan informasi yang benar tentang vaksin," beber dia. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan