jpnn.com - JAKARTA -- Sejumlah massa Bobotoh, suporter Persib Bandung, yang pulang dari Palembang, Sumatera Selatan usai menyaksikan pertandingan klub kesayangan melawan Persipura di laga fina Indonesia Super League, sempat membikin ricuh di Jakarta, Minggu (9/11).
Mereka memprovokasi warga, dan memancing amarah masyarakat lainnya di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Strootman Comeback Bersama Roma
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, menjelaskan, aksi itu bermula pada Minggu (9/11) pukul 2.00.
Saat itu, melintas rombongan Bobotoh yang pulang dari Palembang di depan Cilandak Town Square (Citos), Jaksel.
BACA JUGA: Polisi Amankan Enam Anggota Bobotoh
Sebelumnya, kata Rikwanto, pada pukul 19.00 hingga 24.00 sudah ada lebih kurang 80 bus bobotoh melintas di Jakarta Outer Ringroad. Kemudian, pada 00.30, melintas lagi lebih kurang 20 bus Bobotoh yang ketinggalan rombongan awal.
Ia menambahkan, tiga bus paling depan, yakni bus pertama, kedua dan ketiga, turun di depan aneka kantor PT Aneka Tambang, Tol JOR Perbatasan Pasar Minggu-Jagakarsa. "Lalu kemudian, 17 bus yang ada dibelakangnya ikut berhenti," kata dia kepada JPNN, Minggu (9/11).
BACA JUGA: Manajemen Tuntut Persib Pertahankan Gelar
Rikwanto melanjutkan, kurang lebih 200 orang yang turun dari bus memprovokasi warga pengguna jalan atau jalur lambat. Mereka melempari mobil yang melintas menggunakan batu, botol dan bambu.
"Pukul 00.50, massa Bobotoh menutup jalan tol ke arah timur dan ke arah barat, kemudian massa turun melempari warga dan pengguna jalan yang melintas," katanya.
Perbuatan Bobotoh itu mengundang reaksi masyarakat di kawasan Tanjung Barat, Jaksel. Tak pelak, pada pukul 1.15, kata Rikwanto, lebih kurang 150 warga Tanjung Barat turun ke jalan membawa batu, botol, kayu, bambu menyerang dan men-sweeping massa Bobotoh yang ketinggalan dari bus rombongannya.
Polisi gabungan Polda, Polres, Polsek dan rayonisasi kurang lebih 160 personel membubarkan massa. Bahkan, tembakan gas air mata pun harus dikeluarkan. "Kemudian massa membubarkan diri dan masuk ke dalam perkampungan warga," kata Rikwanto.
Sekitar pukul 1.20, kata Rikwanto, mobil Patko Polsek Jagakarsa diserang warga karena ada massa bobotoh yang diamankan oleh mobil Patko tersebut dengan barang bukti satu molotov yang terbuat dari botol minuman penambah energi.
Suporter itu kemudian diamankan di Polsek Jagakarsa. "Pukul 1.30, arus lalu lintas dari arah timur dan barat sudah mulai dibuka kembali. "Arus lalu lintas kembali lancar," katanya.
Namun, pada pukul 2.30, di depan pintu Tol Lenteng Agung 3, massa Jakmania dan warga turun ke tol ingin sweeping bus Bobotoh. Namun, berhasil dihalau oleh pasukan gabungan.
Konsentrasi massa terbagi enam, yakni di perempatan Antam , perempatan Ranco, depan Kantor PKS, Pintu Tol Lenteng Agung 3, Perempatan Trakindo dan Pintu masuk Tol di dekat Kantor PKS.
Tim gabungan pun dengan sigap melakukan penjagaan dengan membagi pada tiga titik. "Pasukan dibagi di 3 titik rawan," katanya.
Kemudian, pukul 5.00, konsentrasi masa sudah nihil baik itu dari Tol JOR Pasar Minggu ke Jagakarsa. "Arus lalu lintas kembali normal," pungkas mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Djanur di Persib Belum Jelas
Redaktur : Tim Redaksi