JAKARTA - Mabes Polri masih belum sepakat dengan hasil temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang menyebut korban bentrok aparat dengan warga di Bima, NTB sebanyak tiga orang.
Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution menegaskan jumlah korban terkait kasus tersebut dua orang. Sementara seorang lainnya yang disebut bernama Syarifuddin (46) tahun meninggal karena sakit.
‘’Dari keterangan kakak kandung almarhum Syarifuddin, ( yang bernama Hasanuddin, red) ini meninggal dunia karena sakit perut dan dia bersama adiknya itu tanggal 24 Desember pagi hingga meninggal dunia jam tiga sore nggak kemana-mana, dia mendampingi adiknya, dia nggak ikut,’’ ujar Saud di Mabes Polri Jakarta, Kamis (5/1).
Sebelumnya hasil investigasi Komna HAM menyebutkan tiga korban tewas dalam kasus pemblokiran pelabuhan Sape, Bima itu, yakni Arif Rahman (18), Syaiful alis Fu (17), dan Syarifuddin (46).
Syarifuddin, menurut Komnas HAM ikut aksi sejak hari pertama pada 19 hingga 24 Desember 2011. Menurutnya, saat aksi pembubaran berlangsung korban lari menyelamatkan diri dari lokasi insiden tersebut sebelum menghebuskan nafas terakhir.
Namun demikian agar kesimpangsiuran data ini tak berlanjut, Saud menyebutkan pihak Komnas HAM akan bertemu dengan Polri Jumat (6/1). Ini untuk membahas kasus Bima dan Mesuji.
"Hasil temuan dari Komnas HAM, baru resmi diserahkan ke kami jam 13.00 usai shalat Jumat,’’ tambahnya.
Seperti diketahui, data versi kepolisian menyebut selain dua orang tewas jumlah korban luka berat sebanyak 10 orang. Sementara warga yang mengalami luka ringan sebanyak 30 orang. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Berkumis Tipis
Redaktur : Tim Redaksi