jpnn.com, JAKARTA - Memiliki komunitas terbesar kedua di dunia setelah Italia, termasuk penjualan Vespa di Indonesia menjadi tiga negara terbesar di ASEAN, ternyata tidak mendorong PT Piaggio Indonesia memantapkan untuk membangun pabrik perakitan.
"Komunitas Vespa di Indonesia luas biasa, menjadi nomor dua di dunia setelah Italia. Untuk penjualan Vespa, di ASEAN Indonesia masuk tiga besar. Pertama Vietnam karena mereka memiliki pabrik perakitan," papar President Director PT Piaggio Indonesia, di Jakarta.
BACA JUGA: Berbekal Fitur ABS, Ini Harga Vespa Primavera dan Sprint
Sayangnya, Vespa tak lantas membuat mereka memfokuskan strategi bisnisnya untuk bisa memproduksi secara lokal.
"Di Indonesia, fokus kita adalah membangun empat pilar yakni pengembangan diler, produk motornya, aksesori, serta layanan purnajual. Tapi membangun pabrik bukan tujuan utama kami," tukasnya.
BACA JUGA: Gila! Harga Vespa Ini Lebih Mahal dari Toyota Calya
"Untuk saat ini, tujuan Piaggio Indonesia adalah melayani lebih baik komunitas yang terus tumbuh dan membesar."
Jadi, lanjutnya, pembangunan pabrik sangat bisa terjadi, hanya saja kita menunggu waktu yang tepat tapi bukan fokus utama. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Beli Vespa dan Piaggio di Bekasi Gratis Oli Hingga Aksesori
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diler Vespa dan Piaggio Sapa Kota Bekasi
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha