jpnn.com - LONDON - Hubungan dua pembalap Red Bull, Sebastian Vettel dan Mark Webber memang tak harmonis sejak musim 2007 silam. Gara-garanya ialah manuver Vettel yang menabrak Webber. Padahal saat itu Webber memiliki kesempatan menang.
Vettel yang ketika itu membela Toro Rosso akhirnya menjadi musuh utama Webber. Ketika Vettel masuk Red Bull di musim 2009, hubungan kedua pembalap tersebut tetap renggang.
BACA JUGA: Persebaya Klaim Sudah Kontrak 7 Pemain
Tapi, ketika Webber memutuskan pensiun dari F1 akhir musim ini, Vettel mengaku "kehilangan". Dalam perayaan gelar juara dunia di markas Red Bull, Jumat (8/11), Vettel mengaku sangat menghormati pembalap asal Australia berusia 37 tahun tersebut.
"Saya pikir kami saling menghormati. Terutama di atas lintasan. Saya memiliki rasa hormat yang tinggi pada Webber," terang Vettel sebagaimana dilansir laman Crash, Sabtu (9/11).
BACA JUGA: Kolaborasi Deng-Boozer Beri Bulls Kemenangan
Pembalap asal Jerman berusia 26 tahun itu mengatakan, dalam beberapa musim terakhir dirinya memang tak memiliki hubungan baik dengan Webber. Tapi, semuanya mulai berubah ketika Webber bakal cabut dari F1 untuk selamanya.
"Kami membuat tim mendapatkan banyak poin. Sebagai rekan satu tim, saya tahu kekuatannya. Termasuk mungkin sudut yang bisa saya manfaatkan," tegas pembalap termuda yang memenangi empat juara dunia secara beruntun tersebut. (jos/jpnn)
BACA JUGA: RD Belum Temukan Striker Ideal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djanur Coret Gesio Carvalho dari Skuat Persib
Redaktur : Tim Redaksi