NURBURGRING - Sebastian Vettel tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya ketika bisa memenangi balapan Formula 1 seri Jerman, Minggu (7/7). Setidaknya, ada dua hal yang membuat pembalap Red Bull tersebut senang.
Pertama, kemenangan tersebut merupakan yang pertamanya di Jerman. Itu sekaligus mengakhiri kutukan yang dialaminya selama bertanding di balapan jet darat tersebut. Bagi Vettel, kemenangan tersebut kian mengokohkan posisinya di pucuk klasemen sementara.
Kedua, kemenangan tersebut diraih dengan cukup susah payah. Sebab, pembalap asal Jerman tersebut sempat mengalami beberapa masalah di atas lintasan. Masalah terbesar yang dialaminya ialah kerusakan pada Kinetic Energy Recovery System (KERS).
Dalam balapan Formula 1, KERS memiliki peranan cukup penting. Sebab, energi kinetik yang terbuang menjadi panas saat pengereman akan “ditangkap” dan disimpan lewat flywheel yang akhirnya bisa dimanfaatkan lagi ketika balapan.
“Saya mengalami kerusakan KERS setidaknya di dua lap. Jadi itu benar-benar sangat menyulitkan. Untungnya, system tersebut bisa terselesaikan,” terang Vettel setelah balapan seperti dilansir laman Sky Sports, Minggu (7/7).
Pembalap 25 tahun tersebut juga mengaku mendapatkan tekanan hebat dari pembalap Lotus, Kimi Raikkonen. Menurutnya, mengalahkan Kimi bukanlah pekerjaan yang gampang. Namun, pada akhirnya dia mampu naik ke podium juara.
“Kimi terus menekan saya hingga akhir balapan. Dia menggunakan ban yang berbeda. Ini adalah kemenangan yang sukar dipercaya. Saya akhirnya bisa menang di negara saya sendiri,” tambah Vettel. (jos/jpnn)
Pertama, kemenangan tersebut merupakan yang pertamanya di Jerman. Itu sekaligus mengakhiri kutukan yang dialaminya selama bertanding di balapan jet darat tersebut. Bagi Vettel, kemenangan tersebut kian mengokohkan posisinya di pucuk klasemen sementara.
Kedua, kemenangan tersebut diraih dengan cukup susah payah. Sebab, pembalap asal Jerman tersebut sempat mengalami beberapa masalah di atas lintasan. Masalah terbesar yang dialaminya ialah kerusakan pada Kinetic Energy Recovery System (KERS).
Dalam balapan Formula 1, KERS memiliki peranan cukup penting. Sebab, energi kinetik yang terbuang menjadi panas saat pengereman akan “ditangkap” dan disimpan lewat flywheel yang akhirnya bisa dimanfaatkan lagi ketika balapan.
“Saya mengalami kerusakan KERS setidaknya di dua lap. Jadi itu benar-benar sangat menyulitkan. Untungnya, system tersebut bisa terselesaikan,” terang Vettel setelah balapan seperti dilansir laman Sky Sports, Minggu (7/7).
Pembalap 25 tahun tersebut juga mengaku mendapatkan tekanan hebat dari pembalap Lotus, Kimi Raikkonen. Menurutnya, mengalahkan Kimi bukanlah pekerjaan yang gampang. Namun, pada akhirnya dia mampu naik ke podium juara.
“Kimi terus menekan saya hingga akhir balapan. Dia menggunakan ban yang berbeda. Ini adalah kemenangan yang sukar dipercaya. Saya akhirnya bisa menang di negara saya sendiri,” tambah Vettel. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barca Yakin Messi-Neymar Tak Akan Bentrok
Redaktur : Tim Redaksi