Via Vallen Terancam Kena Somasi

Jumat, 21 Oktober 2016 – 21:03 WIB
Foto: instagram-viavallen

jpnn.com - PEDANGDUT Via Vallen tengah didera cobaan. Lagu bertajuk Sayang yang dinyanyikannya bermasalah.

Pasalnya, dalam program ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di sebuah stasiun televisi, lagu Sayang yang diciptakan oleh Anton Obama, ditulis sebagai lagu ciptaan Via Vallen.

BACA JUGA: Gelas Bekas Minum Justin Bieber Dilelang Rp 1 Miliar

Dalam keterangannya, Anton mengklaim sebagai pencipta asli lirik lagu tersebut.

Bahkan, karena merasa dirugikan oleh salah satu stasiun tv, Anton bakal melayangkan somasi kepada stasiun televisi tersebut. 

BACA JUGA: Revi Mariska Marah, Singgung Video Luna Maya dan Ariel

Jika keputusan tidak berpihak padanya, Anton dan kuasa hukum akan melayangkan somasi ke Via Vallen, karena telah menyalahi aturan penulisan lirik.

Menanggapi hal itu, Ascada Musik Indonesia sebagai label yang menaungi Via Vallen memberikan penjelasan. 

BACA JUGA: Gigi dan Ayu tak Bertegur Sapa, Karena Isu Selingkuh?

Manager Ascada Musik Indonesia, Sakti Raditya Pratama mengatakan, sebelum tampil, Via Vallen sudah koordinasi dengan pihak stasiun televisi bahwa lagu Sayang versi bahasa Indonesia adalah ciptaannya. 

"Makanya pas on air pihak stasiun otomatis menulis ciptaan Via Vallen," kata Sakti kepada JPNN.com. 

Dia menambahkan, ketika tampil, penonton meminta Via Vallen membawakan lagu Sayang dalam versi bahasa Jawa.

Via Vallen tidak bisa menolak permintaan dari audience.

"Acara tersebut live on air soalnya. Via Vallen tidak bisa menolak dan karena lagu Sayang dalam bahasa Jawa tersebut dibawakan dan dipopulerkan Via Vallen dari panggung ke panggung," ucap Sakti.

Sakti menegaskan, lagu Sayang versi bahasa Jawa diciptakan oleh ‎Anton. Sedangkan, versi bahasa Indonesia diciptakan Via Vallen.

"Ada dua versi ciptaan," ungkapnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hebat, Film Jingga Karya Lola Amaria Jadi Referensi di Jerman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler