Viagra Dapat Sebabkan Gangguan Pendengaran

Selasa, 25 Mei 2010 – 15:31 WIB
BIRMINGHAM- Sebuah penelitian baru di Birmingham, Inggris menyebutkan bahwa obat untuk mengatasi disfungsi ereksi, Viagra atau obat sejenis yang memiliki kandungan kurang lebih sama berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Peneliti di University of Alabama, Birmingham, Inggris melaporkan sudah ditemukan bukti pendukung bahwa ada hubungan antara gangguan pendengaran dengan obat Viagra.  Serta obat lainnya yang memiliki tipe inhibitor phosphodiesterase 5 (PDE-5i), seperti Cialis dan Levitra. 

Temuan ini mengikuti keputusan US Food and Drug Administration pada tahun 2007 untuk menyesuaikan pelabelan obat tersebut agar lebih jelas menampilkan peringatan tentang resiko pendengaran.

"Tampaknya dari temuan-temuan bahwa peringatan pemerintah saat ini tentang gangguan pendengaran dan penggunaan obat PDE-5i benar adanya," kata Gerald McGwin, seorang profesor epidemiologi di Universitas Alabama di Birmingham School of Public Health, seperti dikutip HealthDay News.

"Meskipun ada keterbatasan dalam penelitian ini, akan sangat bijaksana bahwa pasien yang menggunakan obat ini diperingatkan tentang tanda-tanda dan gejala gangguan pendengaran dan didorong untuk mencari perhatian medis segera untuk berpotensi mencegah kerusakan permanen," tambahnya.

Temuan berasal dari analisis data survei pada 11.500 pria di atas usia 40 tahun yang telah dikumpulkan oleh Badan Federal untuk Penelitian Kesehatan dan Kualitas antara 2003 dan 2006.

McGwin dan timnya menemukan bahwa pria yang mengatakan mereka menggunakan obat PDE-5i memiliki dua kali risiko untuk mengembangkan kehilangan pendengaran dari pada responden yang tidak menggunakan obat kuat khusus pria itu.

Peneliti menekankan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membahas malalah ini

"PDE-5i obat bekerja pada pasien disfungsi ereksi oleh kemampuan mereka untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan tertentu dalam tubuh

BACA JUGA: Nikmati Sushi Serasa di Jepang

Mungkin memiliki efek yang serupa pada jaringan yang sama di telinga, di mana peningkatan aliran darah berpotensi menyebabkan kerusakan yang menyebabkan gangguan pendengaran," kata McGwin.(fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vote Komodo, Masih Ada Waktu Promosi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler