jpnn.com - NEW YORK – Angelina Jolie, 39, memberikan pelajaran bagus untuk para penggemarnya. Pernah memiliki masa lalu gelap tak berarti tidak lagi memiliki masa depan terang. Di balik kehidupannya yang glamor dan bahagia bersama keluarga saat ini, bintang Maleficient itu pernah menjadi pecandu kokain dan heroin di tahun-tahun awal karirnya.
Seorang penjual narkoba Franklin Meyer membuka rekaman 16 menit ketika Jolie baru saja membeli dua jenis obat terlarang itu darinya. Peristiwa tersebut terjadi di tempat tinggal Jolie, Upper West Side’s Ansonia Hotel, New York, pada 1999. Dalam pengakuan yang juga dimuat bersama video itu, Meyer mengatakan bahwa Jolie adalah pelanggannya selama beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Angel Lelga Gagal Berpolitik, Pilih Jualan Baju
”Hari itu dia (Jolie) menelepon, meminta saya mengirim barang. Saya baru membeli kamera video yang saya bawa ketika ke rumahnya. Saya datang, memberikan obat itu, dan dia memberi saya uang,” kata Meyer kepada The National Enquirer sebagai penayang pertama video tersebut kemarin.
Transaksi selesai, tapi Meyer tidak langsung meninggalkan lokasi. Dia malah merekam Jolie yang sedang mendapat telepon dari sang ayah, aktor Jon Voight. Mereka membicarakan kakak Jolie, James Haven, dan ibu Jolie, aktris dan produser Marcheline Bertrand, yang meninggal pada 2007.
BACA JUGA: Miley Cyrus Bikin Penasaran Mantan Pacar
Keadaan Jolie tampak kacau. Dengan background TV menyala, barang-barang berserakan di kursi dan meja, terlihat plastik berisi sampah dan kaleng-kaleng minuman bersoda. Mata Jolie merah dan berkantong tebal. Selama menerima telepon, pasangan Brad Pitt itu berjalan mondar-mandir tidak henti.
Tidak terlalu jelas apa yang dibicarakan. Yang pasti, itu urusan keluarga. ”Masalahnya, kamu tahu, adalah rencana untuk mencoba mendapatkan rumah atau sebuah kamar untuk semua orang. Tidak, ini tidak penting. Kamu tahu, kamu tahu, seperti apa pun rumahnya, aku bilang sekali, well, bagaimana jika aku berhenti bekerja,” begitu di antara dialog yang Jolie ucapkan. Jolie sangat kurus dan sosoknya jauh dari profilnya kini sebagai aktivis terhormat urusan kemanusiaan.
BACA JUGA: Sofia Vergara Pacari Pria Selingkuhannya
Meyer menyebut biasa datang menemui Jolie dua atau tiga kali dalam seminggu ketika si aktris tidak ada acara di luar kota. Pertemuan bisa dilakukan di flat Jolie atau hotel yang ditentukan. Setiap transaksi, Jolie mengeluarkan USD 100. Di depan Meyer, Jolie biasa langsung memakai barang haram itu. ”Dia sepertinya tidak peduli siapa yang ada di depannya,” kata Meyer.
Pada satu kesempatan, terang Meyer, Jolie mengaku kepadanya pernah fly berat ketika melayani sesi wawancara dengan TV untuk promo Girl, Interrupted, film yang kemudian mengantarkannya sebagai pemenang Oscar kategori Aktris Pendukung Terbaik.
Meyer juga mengungkapkan, Jolie yang saat itu mulai berhubungan dengan aktor Billy Bob Thornton, kemudian menjadi suaminya pada 2000 dan berpisah tiga tahun kemudian tidak malu bercerita tentang kehidupan seksualnya. Termasuk bagaimana kemampuan Thornton, kesukaan Jolie pada sado-masochism, dan hasrat lesbiannya.
Jolie pernah berhubungan dengan aktris Jenny Shimizu setelah mereka bermain bersama dalam film Foxfire (1996). Kepada sebuah majalah, Jolie mengatakan jatuh cinta kepada Shimizu di detik pertama melihatnya.
Pada 2011, Jolie menggambarkan masa lalu gelap itu lewat acara 60 Minutes. ”Saya melalui dengan berat, masa yang kelam, dan saya bisa bertahan. Saya tidak mati muda, saya beruntung. Ada artis atau orang lain yang tidak bisa bertahan,” katanya. ”Untuk banyak alasan, seharusnya saya tidak ada di situ. Kamu akan berpikir seperti itu berkali-kali ketika menghadapi hal-hal berbahaya,” lanjut perempuan yang kini memiliki enam anak itu.
Menanggapi beredarnya video masa lalunya itu, pihak Jolie belum memberikan komentar. Namun, peredaran video tersebut tidak membuat fans kecewa. Di kolom komentar pemuatan berita itu, sebagian besar malah mengatakan bangga idolanya mampu melewati masa sulit dan memilih kesempatan membuka lembar baru.
Malah sumber NY Daily News menyebut video itu sejarah kuno. Mereka malah mencela AMI, induk perusahaan Enquirer. Video tersebut memang belum pernah beredar. Tapi, foto-foto hasil capture video itu beredar sejak beberapa tahun lalu. ”Kantor AMI pindah dari Florida ke New York. Mereka membutuhkan sensasi. Tapi, mereka lupa bahwa foto itu pernah eksklusif di masa lalu. Kalau sekarang, tidak ada orang yang peduli,” ujar sumber tersebut. (c6/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewi Sandra Kebanjiran Rezeki Setelah Berhijab
Redaktur : Tim Redaksi