SEOUL - Video baru PSY Gentlemen memang baru saja menuai sukses besar di YouTube. Tapi di negeri sendiri, Korea Selatan, video yang diharapkan bisa mengulang sukses "Gangnam Style" itu malah dilarang tayang. Gara-garanya, video berdurasi 3:54 menit ini menayangkan adegan-adegan PSY yang cenderung kasar dan jorok. Salah satunya adalah menendang pembatas jalan berbentuk kerucut.
Larangan dikeluarkan oleh jaringan TV negara KBS. Kesimpulannya, tersebut telah dengan sengaja merusak properti milik negara pada pembukaan video klip. KBS juga kesal sebab PSY sepertinya puas dengan aksinya karena digambarkan malah tertawa ke arah kamera.
Dalam pernyataan sikapnya, seperti dikutip dari laman aceshowbiz, KBS mengaku telah menegur PSY. Dikatakan pula, video klip yang diunggah sejak 13 April 2013 tersebut tak memenuhi standar penyiaran publik yang layak. Karenanya, KBS memutuskan menghentikan penayangannya.
KBS khawatir ulah iseng PSY bakal ditiru anak-anak yang belum bisa mengerti baik buruknya suatu adegan di TV. Mereka justru cenderung percaya apapun yang disajikan TV. "Untuk alasan yang sama, KBS juga sempat melarang video lain di masa lalu," sebut aceshowbiz.
Memang jika dibanding "Gangnam Style", video "Gentlemen" sangat kasar. Bila sebelumnya PSY digambarkan sebagai tokoh yang jenaka, maka di video yang kini telah ditonton 162 juta kali itu, dia jadi sosok pembawa masalah. Adegan kasar atau keterlaluan diantaranya PSY merebut bola dari anak-anak kemudian menendangnya jauh-jauh.
Menarik tali bikini wanita yang tengah berjemur, menarik kursi yang akan diduduki. Dan yang paling jorok, membagi kentut pada seorang perempuan. (pra/jpnn)
Larangan dikeluarkan oleh jaringan TV negara KBS. Kesimpulannya, tersebut telah dengan sengaja merusak properti milik negara pada pembukaan video klip. KBS juga kesal sebab PSY sepertinya puas dengan aksinya karena digambarkan malah tertawa ke arah kamera.
Dalam pernyataan sikapnya, seperti dikutip dari laman aceshowbiz, KBS mengaku telah menegur PSY. Dikatakan pula, video klip yang diunggah sejak 13 April 2013 tersebut tak memenuhi standar penyiaran publik yang layak. Karenanya, KBS memutuskan menghentikan penayangannya.
KBS khawatir ulah iseng PSY bakal ditiru anak-anak yang belum bisa mengerti baik buruknya suatu adegan di TV. Mereka justru cenderung percaya apapun yang disajikan TV. "Untuk alasan yang sama, KBS juga sempat melarang video lain di masa lalu," sebut aceshowbiz.
Memang jika dibanding "Gangnam Style", video "Gentlemen" sangat kasar. Bila sebelumnya PSY digambarkan sebagai tokoh yang jenaka, maka di video yang kini telah ditonton 162 juta kali itu, dia jadi sosok pembawa masalah. Adegan kasar atau keterlaluan diantaranya PSY merebut bola dari anak-anak kemudian menendangnya jauh-jauh.
Menarik tali bikini wanita yang tengah berjemur, menarik kursi yang akan diduduki. Dan yang paling jorok, membagi kentut pada seorang perempuan. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Latinka Bicara Penundaan UN
Redaktur : Tim Redaksi