Video Sumur Resapan di Atas Trotoar Dikoreksi Wagub DKI, Ferdinand Balas Begini

Selasa, 09 November 2021 – 17:14 WIB
Pembangunan sumur resapan di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Foto: Twitter/@FerdinandHaean3

jpnn.com, JAKARTA - Bekas politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean merespons videonya yang dikoreksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria soal pembangunan sumur resapan di atas trotoar.

Video itu dibuat oleh Ferdinand saat menemukan pembangunan sumur resapan di atas trotoar beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Sumur Resapan Jakarta Dibangun di Atas Trotoar, Ferdinand: Konyol, Enggak Pakai Akal

Riza pun menilai terdapat kesalahpahaman dari Ferdinand selaku pembuat video soal sumur resapan yang dibangun di atas trotoar.

"Berikut cara kerjanya: 1) air akan masuk melalui tali-tali air ke bak kontrol yang kotak, 2) air akan disaring sebelum masuk ke SR (bulat). Contoh ini SR Gandaria City," tulis Riza dalam akunnya di Instagram, Senin (8/11).

BACA JUGA: Bocah SD Melawan Jambret, Akhirnya Tertangkap

Ferdinand pun meluruskan bahwa pembangunan sumur resapan di atas trotoar yang ditemukannya itu terletak di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur.

"Itu video saya rekam di kawasan Jakarta Timur sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Kolonel Sugiono, di samping Banjir Kanal Timur," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Selasa (9/11).

Dia pun mempertanyakan kenapa Pemprov DKI membangun sumur resapan di dekat saluran BKT.

"Kan, di sana tidak perlu sumur resapan karena sudah ada kali banjir kanal yang mengalirkan air hingga ke laut sana, muaranya di sana," ujar Ferdinand.

Menurut dia, seharunya Pemprov DKI lebih fokus menjalankan proyek normalisasi kali dan memperdalam kedalaman sungai guna mengatasi permasalahan banjir ibu kota.

"Bukan malah membuat sumur resapan di samping banjir kanal, itu lucu. Kemudian, bahwa pembelaan mereka di situ kan sudah ada saluran-saluran kecil, itu saluran kecil air sudah lama dibuat sejak lama ada untuk membuang air dari jalan menuju banjir kanal," ujar Ferdinand.

"Jadi, itu bukan saluran air bukan menuju sumur resapan, itu yang tidak dipahami secara utuh dari apa yang saya maksud," sambung Ferdinand. (mcr1/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler