"Kami sangat kecewa dengan panpel di kota ini. Kami merasa makan yang disuguhkan kepada kami sangat minim. Dari segi karbohidrat dan protein sangat kurang. Kami akan melaporkan kepada PSSI untuk membenahi masalah ini," kata asisten pelatih Vietnam Hoang Anh Tuan.
Hoang menyatakan kebijakan panpel tak mengijinkan para pemain Vietnam mengambil makanan dari hotel cukup menyusahkan. Karena itulah, para pemain terpaksa berjalan keluar hotel dan mencari minuman sendiri.
Mengenai transportasi dari hotel ke lapangan latihan, Gelora 10 Nopember kemarin juga disebut Hoang tak layak. Timnas Vietnam hanya diberikan bus berisi 27 kursi dan sebuah mobil van.
Dikonfirmasi secara terpisah, ketua panpel Surahman sudah mendengar keluhan timnas Vietnam tersebut. Ram, sapaan Surahman, menyebutkan pernyataan ketidakpuasan tersebut sangat memojokkan panpel.
"Apa yang disampaikan Vietnam rasanya berlebihan. Misal untuk makanan, timnas Indonesia dan Vietnam kita beri menu dan porsi makan yang sama. Nyatanya timnas Indonesia puas dan tak ada komplain. Hanya Vietnam yang mengeluh," tutur Ram.
Ram menyebutkan pihak panpel sudah berusaha maksimal dalam memberikan pelayanan. Misalnya soal standar penginapan timnas yang seharusnya di hotel bintang empat, diberikan bintang lima.
Disinggung mengenai unsur kesengajaan membuat timnas Vietnam tak nyaman jelang lawan Tim Merah Putih, bapak dua anak itu menyangkal. "Kedua tim yang ada adalah tamu di Surabaya ini. Kami tak memilih salah satu untuk diberi pelayanan eksklusif," ucap Ram. (dra/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capello Ingatkan City Waspadai Van Persie
Redaktur : Tim Redaksi