Vietnam Negara Komunis, Punya Komitmen Kuat Membangun Masyarakat Inklusif

Kamis, 15 Februari 2024 – 18:56 WIB
Vietnam berkomitmen kuat terhadap implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan menekankan prioritas negara itu untuk membangun masyarakat yang inklusif, setara, dan tangguh di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal. Foto: Xinhua/VNA

jpnn.com, NEW YORK - Wakil Tetap Vietnam untuk PBB Le Thi Minh Thoa dalam forum ke-62 Komisi Pembangunan Sosial PBB menekankan bahwa prioritas negaranya adalah membangun masyarakat yang inklusif, setara, dan tangguh.

Thoa menuturkan komitmen kuat negara berhaluan komunisme itu terhadap implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan menekankan prioritas negara itu untuk membangun masyarakat yang inklusif, setara, dan tangguh di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal.

BACA JUGA: Live Streaming Vietnam Vs Indonesia: Lihat Starting XI Garuda, Ada Perubahan

Komitmen tersebut diwujudkan Vietnam melalui sejumlah kebijakan di bidang pendidikan, jaminan sosial, dan pengentasan kemiskinan yang berhasil menurunkan angka kemiskinan rumah tangga multidimensi menjadi 4,3 persen pada 2023.

Begitu juga dengan rata-rata pendapatan rumah tangga miskin yang naik sebesar 230 persen. Kenaikan juga terjadi pada angka melek huruf dan anak usia sekolah yang bersekolah hingga lebih dari 90 persen.

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Dosen, UBL Kolaborasi dengan Kampus Vietnam

Selain itu, tambah Thoa, Vietnam berjanji untuk tidak mengejar pertumbuhan ekonomi dengan mengorbankan lingkungan hidup. Vietnam bertekad akan gigih dalam mencapai target emisi nol bersih pada 2050, khususnya partisipasi dan implementasi Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).

Namun, ia menilai masih banyak tantangan dalam mewujudkan target pembangunan dan keadilan sosial karena keterbatasan sumber daya.

BACA JUGA: Vietnam vs Timnas Indonesia: Tegas, Ini Janji Shin Tae Yong

Untuk itu, diperlukan peningkatan kerja sama internasional dalam membangun kapasitas dan memberikan dukungan teknis kepada negara-negara berkembang, seperti Vietnam, guna mendorong upaya menuju sasaran bersama yaitu pembangunan sosial dan keadilan sosial.

Pada sesi tersebut, peserta forum yang berasal dari perwakilan negara-negara anggota PBB dan organisasi internasional terkait menyampaikan pandangan bahwa proses peningkatan pembangunan sosial dan keadilan sosial sangat dipengaruhi oleh tantangan global, seperti konflik, perubahan iklim, dan ketidakpastian ekonomi.

Mengingat hal ini, diperlukan penguatan upaya nasional dan internasional untuk meningkatkan penyediaan layanan sosial inti, jaminan sosial, dan layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas tinggi dengan biaya yang wajar untuk semua orang. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler