jpnn.com, DUBAI - Vietnam mempermalukan Indonesia dengan skor 4-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Dubai, Senin (7/6) malam.
Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyebut wasit Ahmad Alali salah mengambil keputusan sehingga mengubah jalannya laga.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Dihajar Vietnam, Begini Komentar Ketum PSSI
Titik balik keberhasilan timnas Indonesia menahan imbang Vietnam 0-0 di babak pertama, menurut pelatih asal Korea Selatan itu ialah gol pertama pada menit ke-51 yang dicetak oleh Nguyen Tien Linh.
Gol tersebut layak disebut kontroversial, karena jelas bola sempat mengenai tangan pemain Vietnam sebelum dieksekusi menjadi gol.
BACA JUGA: Vietnam vs Indonesia Bermain Imbang Tanpa Gol di Babak Pertama
Sepakannya sempat diblok pemain Indonesia, kemudian mengenai tangannya. Dia kemudian kembali menendang bola, mengenai tiang dan masuk membuat Indonesia tertinggal 1-0.
Pemain dari timnas Indonesia sempat protes karena jelas sekali terlihat ada handball. Saat tayangan ulang pun kelihatan kena tangan pemain Tien Linh, tetapi wasit asal Kuwait menilai itu bukan handball dan tetap mengesahkan gol Vietnam.
BACA JUGA: Vietnam Gelimang Gelar 4 Tahun Terakhir, Indonesia Mangalami Kehampaan Trofi
"Di babak kedua, saat kemasukan gol pertama, jelas wasit dan linesman (asisten wasit) salah ambil keputusan, karena itu (bola sepakan pertama pemain Vietnam, red) kena tangan," ucap Shin Tae Yong (STY) usai laga, Selasa (8/6) dini hari.
Imbas dari gol tersebut, alur pertandingan berubah dan Indonesia kesulitan untuk membalas sampai akhirnya gol demi gol dari Vietnam tercipta. Saat sudah tertinggal tiga gol, Shin Tae Yong juga menganggap ada momen yang seharusnya pemain lawan dihukum dan Indonesia bisa mendapatkan kesempatan mencetak gol, namun itu tak terjadi.
"Setelah tiga gol, ada yang harusnya kami dapatkan (keuntungan, red). Tetapi wasit tak memberikan (hukuman, red) apa-apa. Jadi, arah pertandingan menjadi milik Vietnam dan Indonesia tak dapat momentumnya (bangkit, red), sehingga kami kalah," terangnya
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad