Viktor Axelsen pun Tak Percaya Bisa Menyakiti Kento Momota Seperti Itu

Minggu, 03 Juli 2022 – 20:15 WIB
Viktor Axelsen. Foto: Badminton Photo/BWF

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Tunggal putra Denmark Viktor Axelsen menaklukkan si kidal asal Jepang Kento Momota hanya dalam waktu 34 menit.

Axelsen, si ranking satu dunia itu terlalu perkasa buat peringkat dua pada final Malaysia Open 2022 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (3/7).

BACA JUGA: Alot Hingga 70 Menit, Viktor Axelsen Pulangkan Jonatan Christie

Momota yang terdengar lebih difavoritkan para penonton untuk menang, malah kalah dengan skor yang sangat memalukan 4-21, 7-21.

Viktor Axelsen tampil ganas dan kejam. Mendikte Momota dari awal hingga akhir pertemuan.

BACA JUGA: Sial Lagi, Ginting Beber Penyebab Takluk dari Viktor Axelsen

“Smes saya sangat akurat di pertandingan ini. Saya merasa sangat nyaman, dan mungkin Kento yang tidak nyaman hari ini,” kata Axelsen seperti dikutip dari laman BWF.

Sejatinya rekor head to head Axelsen melawan Momota sangat buruk. Sebelum final Malaysia Open 2022 tadi, Axelsen masih banyak utang, 2-14.

BACA JUGA: Duel Vito vs Kento Momota Berakhir Memilukan

"Saya sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika bertemu Momota. Saya harus bermain secepat mungkin dan itu bekerja dengan sangat baik," katanya.

Namun, bule kelahiran Odense, 4 Januari 1994 itu masih tak percaya bisa menaklukkan Momota secepat itu.

“Saya terkejut dengan level saya hari ini. Entah kenapa saya bisa bermain jauh lebih segar daripada yang saya takutkan," katanya.

"Setelah bermain selama empat minggu terakhir, saya sangat lelah, tetapi entah bagaimana saya menemukan ledakan dan energi untuk final hari ini," imbuhnya.

Gelar juara di Malaysia Open 2022 (Super 750) merupakan titel kelima buat Axelsen musim ini setelah Juara Eropa 2022, All England (Super 1000), Indonesia Masters (Super 500), dan Indonesia Open (Super 1000).

Momota pun mengakui kehebatan Axelsen pada final tadi.

"Dia terlalu bagus hari ini. Saya mencoba mengejar sedikit demi sedikit, tetapi dia terlalu kuat. Kecepatan dan kualitas pukulannya meningkat. Saya mendapat pelajaran untuk maju," kata Momota. (bwf/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler