Viktor Axelsen Sebut Hadiah Indonesia Open 2023 Belum Cair, Begini Respons PBSI

Kamis, 13 Juli 2023 – 07:59 WIB
PBSI merespons cuitan Viktor Axelsen yang menyebut hadiah turnamen Indonesia Open 2023 belum cair. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - PBSI merespons cuitan Viktor Axelsen yang menyebut hadiah turnamen Indonesia Open 2023 belum cair.

Sebelumnya, pebulu tangkis tunggal putra asal Denmark itu tengah dilanda gundah gulana.

BACA JUGA: Lolos Final Indonesia Open 2023, Viktor Axelsen di Ambang Rekor Gila

Axelsen terancam denda USD 5 juta karena tak mengikuti turnamen Singapore Open 2023.

Pemain asal Denmark itu lantas menjelaskan alasan dirinya tidak hadir di Negeri Singa.

BACA JUGA: Viktor Axelsen Belum Terbendung di Indonesia Open 2023

Axelsen, dalam tulisannya, mengaku sedang menjalani proses penyembuhan cedera sehingga tak bisa mengikuti turnamen BWF Super 750 itu.

"BWF ingin mendenda saya sebesar USD 5 juta karena tidak datang ke Singapore Open."

BACA JUGA: Indonesia Open 2023: Penampilan Baru Viktor Axelsen

"Padahal, saya sedang menjalani pemulihan otot agar bisa tampil di Indonesia Open," tulis Axelsen pada media sosial pribadinya.

Di sisi lain, Axelsen juga mempertanyakan pihak BWF yang belum mencairkan prize money Indonesia Open 2023.

"Ironisnya, kami masih belum menerima hadiah uang dari Indonesia Open yang seharusnya sudah ada di rekening pemain," sambungnya.

Axelsen sendiri naik podium tertinggi Indonesia Open 2023 setelah di partai puncak menumbangkan jagoan tuan rumah Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-14, 21-13.

Untuk menjawab polemik itu, Induk Organisasi Bulu Tangkis di Indonesia, PBSI memberikan respons.

Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy menyebut pihaknya sudah menyelesaikan kewajiban dan tanggung jawabnya terkait prize money.

Hadiah uang tersebut, ucap Broto, hanya tinggal menunggu pengiriman dari BWF ke setiap atlet yang juara.

"Saya sebagai Kabid Humas dan Media PP PBSI menyampaikan bahwa distribusi pembagian prize money kepada juara sebuah turnamen adalah tugas Federasi Bulu Tangkis Dunia, yakni BWF," ucap Broto Happy dalam keterangannya.

 "Panitia penyelenggara Indonesia Open 2023 melalui PP PBSI sudah menunaikan semua kewajiban dan tanggung jawab kepada BWF pada 5 Juli 2023 atau lima hari lebih cepat sebelum batas waktu yang ditentukan," jelasnya.

Lebih lanjut, Broto mengungkapkan pihak BWF juga sudah mengonfirmasi telah menerima prize money dari PBSI.

Jadi, dia berharap polemik ini tak menjadi bola liar dan disalahartikan.

"Dan BWF juga sudah mengonfirmasi telah menerimanya. Jadi, kami berharap PP PBSI tidak lagi dilibatkan dalam polemik yang terjadi dan semoga isu ini tidak menjadi bola liar," tegas Broto.(pbsi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler