JAKARTA -- Sebagai musisi berdarah Batak yang konsisten mengusung nama Danau Toba dalam karya-karyanya, Viky Sianipar justru tidak ambil bagian dalam pagelaran Pesta Danau Toba (PDT) yang akan dimulai hari ini (27/12).
"Saya nggak ikut pentasMemang saya besok (hari ini, red) di Samosir, tapi bukan untuk Pesta Danau Toba
BACA JUGA: Cynthiara Alona Ingin Pesta Underwear saat Nikah
Saya kebetulan lagi syuting klip album terbaru saya, Tobatak, yang akan dirilis 6 Januari mendatang," ujar Viky Sianipar saat dihubungi JPNN kemarin (26/12).Meski tak terlibat langsung dalam PDT, musisi Batak kelahiran Jakarta, 26 Juni 1976, itu, tampaknya mengikuti betul perkembangan PDT dari tahun ke tahun
"Saya juga mendengar banyak sekali keluhan (terkait PDT, red)," ujar Viky yang sudah menelorkan album Toba Dream (2002), Toba Dream II-Didia Ho (2003), dan Toba Dream III (2008) itu.
Lantas, apa kritikan Viky sendiri terhadap PDT" "Ah, saya tak mau kritik, karena saya belum tentu bisa mengurusinya," ujar musisi yang pada 2004 merilis album Datanglah KerajaanMu itu, merendah.
Hanya menurutnya, rangkaian acara PDT dari tahuh ke tahun tidak ada kemajuan
BACA JUGA: Ayu Dewi, Kerja Bawa Berkah
"Variasi kegiatannya juga tidak menarik," ujarnya.Mungkin lantaran gemas juga, Viky akhirnya keluar omongan mengenai bagaimana PDT seharusnya dikembangkan
BACA JUGA: Nino Is My Everything
Misal seperti publik yang demam SEA Games karena ada tim U-23Misal orang Jakarta, mau datang karena ada ini, itu di Pesta Danau TobaWarga Bandung mau datang ke sana karena ada yang memang ditunggu-tungguTapi selama ini, kegiatan-kegiatannya begitu-begitu sajaTak ada kegiatan yang dijadikan ikon," bebernya.Lantas, apa dong yang bisa menumbuhkan demam PDT" Sebagai seniman, Viky usul, bisa saja selama PDT dibuat acara kontes vokal lagu-lagu Batak"Ya semacam Indonesia Idol, AFI, buat saja Danau Toba Vocal KontesPasti meriah karena peserta kontes seperti itu bawa massa pendukung," kata Viky.
Masukan lain dari Viky, agar pada acara penutupan PDT nantinya dibuat spektakuler"Jangan hanya parade musik Batak sajaTapi lighting-nya harus baik, bertaraf internasional, sehingga media massa juga tertarik memberitakanKalau tak ada yang menarik, ya sudah tentu media tak mau memberitakan," ujarnya.
Mengenai album Tobatak-nya sendiri, kata Viky, merupakan kolaborasi dengan Hermann Delago, musisi World Music asal Austria.Album ini diproduksi oleh BSC Music, GermanySegmen pasar album ini akan menyasar kalangan penikmat musik tradisional di Eropa, Jepang, dan sejumlah negara lain(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Millane Fernandez, Pulang Kampung Rintis Karir Lagi
Redaktur : Tim Redaksi