Vilanova memang berhasil membawa Barca menang 5-1 atas Real Sociedad pada jornada (pekan) pertama Liga Primera (19/8). Hanya, itu belum bisa menjadi tolok ukur yang sahih. Melawan Real yang merupakan musuh bebuyutan Barca, atmosfer maupun tekanannya akan sangat berbeda.
Di Spanyol, hampir setiap musim pertarungan perebutan gelar hanya melibatkan dua klub. Bila tidak Barcelona, ya Real Madrid. Makanya, pembuktian kualitas Vilanova baru sahih kalau mampu mengatasi rival abadinya, Real.
Namun, ia menepis bahwa laga ini merupakan ajang pembuktian dirinya sejak menangani Barca setelah Pep Guardiola mengundurkan diri musim lalu. “Saya tidak bisa melakukan tugas saya dengan baik jika berpikir dunia akan berakhir apabila kami kalah," katanya.
Seperti biasanya, strategi yang akan diterapkan pelatih Real Madrid adalah bertahan dan mengefektifkan serangan balik. Strategi ini juga disadari oleh Vilanova dan mengingatkan skuatnya mewaspadai serangan cepat Los Blancos. “Kami harus mewaspadai serangan balik Madrid, tapi kami bermain di kandang dan semua orang tahu kekuatan kami,” katanya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cassano Tunda Debut, Zanetti Menanti Sejarah
Redaktur : Tim Redaksi