Vina Panduwinata Ingin Suguhan Tulisan Inspiratif

Senin, 11 November 2013 – 11:50 WIB
Vina Panduwinata. Foto: JPNN.com

jpnn.com - PERINGATAN Hari Pahlawan diharapkan Vina Panduwinata bisa menjadi momen yang mendorong peran jurnalis untuk menjadi orang-orang yang disebut pahlawan. Maksudnya, bisa menyuguhkan tulisan yang bukan sekadar informatif, tetapi menginspirasi masyarakat khususnya kawula muda.

Temanya bisa apa saja, intinya menggugah masyarakat untuk melakukan hal-hal positif lewat tulisan. Menurutnya, peran media sangat besar dalam mempengaruhi dan membentuk pola pikir masyarakat. Jadi, dia berharap para jurnalis bisa menjadi ‘pahlawan’ untuk orang-orang di sekitarnya.

BACA JUGA: Rezeki Sammy Lancar Setelah Dipecat Kerispatih

”Sudah saatnya kita memberikan penghargaan kepada orang-orang yang melakukan sesuatu yang mulia,” katanya.

Menurutnya, siapa pun ingin dihargai, apalagi mendapat sesuatu yang berbentuk penghargaan. Selain menjadi kebanggaan, penghargaan yang didapat bisa memacu semangat seseorang untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. ”Karena manusia itu sebenarnya yang paling dinikmati adalah dihargai,” ungkapnya.

BACA JUGA: Joe Taslim Gemar Nonton Layar Tancap

Untuk menjadi seorang pahlawan, lanjut Vina, tidak harus menunggu campur tangan dari pemerintah. Kalau ada niat dan usaha siapapun dinilainya bisa menjadi seorang pahlawan. ”Nggak harus pemerintah berperan dalam hal ini,”  tegas penyanyi yang dijuluki Burung Camar itu. ”Makanya, teman-teman media juga harus jadi pahlawan dalam sebuah tulisan,” sambungnya.

Berbicara soal pahlawan yang erat kaitannya dengan nasionalisme, Vina pun merasa memilikinya. Nah, untuk menggugah nasionalisme masyarakat, dia kerap membawakan lagu-lagu bertema nasionalisme dan kepahlawanan. ”Dengan menyanyikan lagu-lagu bertema kepahlawanan, merupakan sebuah pengangkatan rasa nasionalisme,” terangnya.

BACA JUGA: Isler Kenakan Pakaian Renang Rp 10 Miliar

Ketika ditanya apakah ingin mendapat gelar pahlawan dalam bidang musik, Vina menolaknya. Penyanyi kelahiran Bogor, Jawa Barat, 6 Agustus 1959 itu merasa penghargaan lebih pantas diberikan kepada mereka yang melakukan pekerjaan tanpa imbalan. ”Orang gila nih ye, yang pahlawan itu orang lain,” selorohnya. (dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketagihan Produseri Film, Sophia Mueller Siapkan Sekuel Adriana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler