Viral Area Wisata Telaga Sarangan Magetan Dipasang Pagar, Ini Penjelasan Pemkab

Minggu, 30 Juni 2024 – 22:08 WIB
Pemasangan pagar di Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur buat geger netizen. Foto: source JPNN

jpnn.com, MAGETAN - Beredar di media sosial video yang menampilkan pemasangan pagar di area Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan.

Tak sedikit yang bertanya tanya perihal pemasangan pagar itu. Banyak komentar dan reaksi disampaikan oleh para netizen.

BACA JUGA: 5 Destinasi Wisata yang Cocok untuk Healing, Beli Tiket Pakai BRImo

Menanggapi respon warganet, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan angkat bicara memberikan klarifikasi.

Kabid Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Magetan Eka Radityo mengatakan, Pemagaran di kawasan Telaga Sarangan merupakan kewenangan dari BBWS Bengawan Solo.

BACA JUGA: Kemenhub Siapkan Kapal Pinisi Untuk Dukung Wisata Bahari di IKN

“Alasan di pasang pagar adalah menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan wisatawan,” ujar Eka, Minggu (30/6)

Menurutnya, lokasi pemasangan pagar tidak di seluruh area. Melainkan, hanya pintu air di sebelah selatan Telaga Sarangan.

BACA JUGA: Dihantam Ombak Saat Berenang di Pantai Kelingking, 1 Wisatawan Qatar Tewas, 2 Selamat

“Lokasi itu dipetakan daerah rawan. Tujuannya ini untuk menjaga wisatawan dan pintu air,” tuturnya. 

Dirinya menilai, lokasi tersebut banyak digunakan untuk aktivitas masyarakat atau wisatawan duduk dan parkir kendaraan di tepi jalan.

“Itu merupakan jalan tikungan. Ada pengunjung sampai turun ke telaga di area itu, jadi membahayakan,” terangnya.

BBWS, lanjut dia, memasang pagar di lokasi dengan tinggi 2,25 meter. Kemudian pagar itu membentang sepanjang 85 meter. 

“Pengerjaannya sudah dilakukan beberapa hari ini di lokasi itu,” kata Eka. 

Sementara itu, Kepala Disbudpar Magetan Joko Trihono menambahkan, memang ada beberapa komponen pemangku kebijakan di sana, yaitu Disbudpar Magetan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Perhutani, masyarakat setempat dan enam paguyuban. 

“Pagar yang saat ini dibuat merupakan sebuah tata kelola di dalam pengairan dibawah BBWS, dalam upaya menjaga keselamatan pengunjung di Telaga Sarangan,” tandas Joko. (mcr23/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ardini Pramitha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler