jpnn.com, JAKARTA - Sebuah video berisi pernyataan seorang pria yang mengaku mewakili organisasi Rabithaj Ma'ahid Islamiyah (RMI) PCNU Jakarta Timur viral di media sosial.
Dalam video itu, pria tersebut meminta Rabithah Alawiyah dibubarkan. Rabithah Alawiyah sendiri merupakan organisasi Islam yang menaungi keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW di Indonesia dan menghimpun Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Arab.
BACA JUGA: Ketum PBNU Minta Capres-Cawapres tidak Mengatasnamakan NU di Pilpres 2024
Dalam video itu, pria tersebut meminta pemerintah mengambil langkah hukum terhadap Rabithah Alawiyah dengan alasan menjaga kemaslahatan umat di Indonesia.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Timur membantah bahwa pernyataan pria yang disampaikan dalam kegiatan diskusi itu mewakili PCNU Jakarta Timur.
BACA JUGA: Erick Sosok Cawapres yang Raup Dukungan NU dan Bisa Pertebal Kemenangan di Pilpres
Ketua PCNU Jakarta Timur, Azaz Rulyaqih mengatakan pihaknya tidak pernah terlibat dalam pembahasan Dzurriyat (keturunan) Nabi dan mengeluarkan pernyataan resmi terkait.
"Kami klarifikasi bahwa pendapat yang ingin menyatakan memenjarakan atau membubarkan Rabithah Alawiyah adalah pendapat pribadi," kata Azaz di Jakarta Timur, Sabtu (2/9).
BACA JUGA: Lucu, Anak Kiai NU Dipanggil Gus, Kalau Muhammadiyah Guys
Dia menyatakan pria yang mengeluarkan pernyataan terkait pembubaran Rabithah Alawiyah memang tercatat pengurus RMI Jakarta Timur, tetapi pernyataan tidak mewakili organisasi.
Azaz menyebutkan pendapat yang disampaikan dalam kegiatan diskusi pada satu kampus tersebut merupakan tanggung jawab dan konsekuensi pribadi dari pihak mengeluarkan pernyataan.
"Kami klarifikasi itu tidak dari organisasi. RMI itu lembaga yang mewakili pesantren. Kami juga memanggil perwakilan pesantren, yang kemudian juga tidak sepakat dengan pernyataan," ujar Azaz.
PCNU Jakarta Timur juga mengimbau agar seluruh pihak tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat atau berisiko merusak keutuhan, persatuan, dan masyarakat umat beragama.
Sementara, Sekretaris PCNU Jakarta Timur Syarif Cakhyono menuturkan pihaknya sudah mengeluarkan pernyataan sikap atas pernyataan yang isinya juga mengklarifikasi video viral.
"Secara organisasi tidak ada arahan, anjuran, ataupun sikap rekomendasi, apalagi menuntut proses hukum serta pembubaran Rabithah Alawiyah," tutur Cakhyono.
Cakhyono menuturkan PCNU Jakarta Timur selama ini pihaknya menjalin hubungan harmonis dengan alim ulama, para Habaib dalam menjaga dan membina kerukunan masyarakat.
"PCNU Jakarta Timur berkomitmen fokus pada pemberdayaan dan pelayanan masyarakat, khususnya warga NU di wilayah Jakarta Timur," pungkas Cakhyono.(mcr8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi