jpnn.com, JAKARTA - Video sejumlah santri menolak mendengar musik barat dengan menutup telinga viral di media sosial.
Dalam video viral itu dijelaskan sejumlah santri tersebut berada di sebuah ruangan dan mengantre untuk mengikuti vaksinasi.
BACA JUGA: Saipul Jamil Wara-wiri di TV, Reza Indragiri: Perlu Ada Sanksi Sosial
Para santri tersebut terlihat menutup telinganya seolah menolak mendengar musik barat yang diputar di ruangan itu.
Peristiwa santri menutup telinga itu pun menjadi sorotan publik terutama di media sosial.
BACA JUGA: Ini Jadwal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap I, Ada 2 Kesempatan Lagi
Sejumlah orang ada yang memandang kritis peristiwa itu. Tetapi, ada juga yang mendukung apa yang dilakukan para santri tersebut.
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri pun menanggapi peristiwa itu.
BACA JUGA: Kalimat Elite PDIP untuk Gibran bin Jokowi: Enggak Usah Mikir ke Jakarta
"Sepertinya agak berlebihan jika tidak mendengarkan musik serta-merta dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya. Apalagi jika itu dikaitkan dengan kepicikan berpikir, antimodernisasi, dan sejenisnya," kata Reza kepada JPNN.com, Selasa (14/9).
Menurut Reza, apa yang dilakukan para santri iti tidak serta-merta bentuk penolakan mereka terhadap semua jenis musik.
"Siapa tahu mereka di tempat dan waktu lain menyimak nasyid dengan lirik indah yang kian mendekatkan hati pada Tuhan mereka," ujar lulusan Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta itu.
Bang Reza menilai respons para santri dengan menutup telinga itu menurutnya wajar.
"Barangkali di ruangan tersebut musik yang diperdengarkan adalah jauh dari, katakanlah, standar musik berkualitas yang mereka acu. Musik dengan lirik yang memuat kata-kata berklasifikasi dewasa, misalnya, tentu sangat baik jika mereka tolak," tutur Reza.
Konsultan di Lentera Anak Foundation itu juga mengimbau masyarakat tidak perlu risau bahwa peristiwa tersebut bakal membahayakan dunia.
"Sebaliknya, dari cuplikan video itu semoga kita bisa tenang karena tahu bahwa ada sekian banyak santri yang serius berupaya menjadi insan yang mulia plus memiliki imunitas di dalam tubuh mereka," ujar Reza. (cr1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi