jpnn.com, BEKASI - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menanggapi kasus dugaan pelecehan oleh staf SMPN 6 Kota Bekasi terhadap sejumlah siswi, yang viral di media sosial.
Mas Tri, sapaan akrabnya, sangat mengecam tindakan asusila yang diduga dilakukan staf SMPN 6 Kota Bekasi berinisial D tersebut.
BACA JUGA: Polisi Mulai Selidiki Kasus Pelecehan Siswi di SMPN 6 Kota Bekasi
Menurut Mas Tri, kasus tersebut telah mencoreng nama baik dunia pendidikan, khususnya di Bekasi.
"Saya sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut karena telah mencoreng nama baik dunia pendidikan," kata Mas Tri dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8).
BACA JUGA: Kebakaran Melanda Rumah di Bekasi, Sebegini Kerugiannya
Mas Tri pun meminta seluruh pejabat eselon II dan III untuk memberikan pengawasan serta pembinaan terhadap setiap perangkat di lingkungan Pemkot Bekasi agar kasus yang sama tidak terulang.
"Saya harap para pejabat fungsional dapat memberikan pengawasan, pembinaan yang lebih ketat lagi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang dapat mencoreng nama baik pemerintahan," ujar Mas Tri.
BACA JUGA: Truk Tangki Tersangkut di JPO Bekasi, Begini Kondisinya, Lihat Tuh
Sebelumnya, informasi kasus pria yang diduga melecehkan sejumlah siswi SMP Negeri 6 Kota Bekasi viral di media sosial.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, pria yang diduga merupakan pegawai SMPN 6 Kota Bekasi itu kerap mengirim pesan singkat bernada asusila kepada sejumlah siswi.
Pria berinisial D itu juga diduga sering melecehkan sejumlah siswi secara fisik.
Humas SMPN 6 Kota Bekasi Alis Maryamah mengatakan pihak sekolah baru mengetahui informasi dugaan aksi tidak senonoh itu pada Jumat (29/7).
"Kalau di situ dikatakan guru, mohon maaf, itu bukan guru, itu adalah tenaga administrasi yang ditugaskan di perpustakaan," kata Alis kepada wartawan, Senin (1/8).
Kasus dugaan pelecehan tersebut pun kini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian. (cr1/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi