jpnn.com, BEKASI - Video dua remaja perempuan balap lari liar di area Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, dua remaja perempuan tersebut lomba balap lari dan ditonton puluhan orang.
BACA JUGA: DHL Supply Chain Indonesia Bangun Fasilitas Gudang dengan Solusi Berkelanjutan
Warga yang menonton tampak menyemangati kedua peserta balap lari.
Adapun lomba balap lari di area stadion tersebut memang sudah beberapa kali viral dan banyak remaja pemuda yabg antusias dengan kegiatan tersebut.
BACA JUGA: 13 Rumah Pemulung di Bekasi Ludes Terbakar, Penyebabnya Bikin Geleng Kepala
Putra Ramadan selaku penyelenggara lomba balap lari itu mengatakan perlombaan tersebut diadakan berawal dari keisengan.
Menurutnya, lomba balap lari itu digelar guna mengisi waktu luang bersama teman-temannya seusal salat tarawih.
BACA JUGA: Pemerkosa Remaja Putri di Bekasi Ditangkap
"Daripada perang sarung, daripada mainan petasan, awalnya sih cuma teman ketemu teman, sudah balap lari saja biasa," kata Putra saat dikonfirmasi, Senin (18/4).
Putra tidak menyangka lomba balap lari yang digelarnya ternyata banyak yang menonton hingga perlombaan itu terus dilaksanakan sampai saat ini.
Lomba balap lari digelar di area stadion itu digelar tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Dalam sehari perlombaan, terdapat lebih dari delapan pelari yang bertanding, termasuk pelari yang datang dari luar kota.
"Pelari-pelari dari Bogor, dari Kranji, dari Karawang datang, sampai dari luar kota sampai datang," ujar Putra.
Menurut Putra, peserta lomba balar lari itu bukan atlet, hanya warga biasa.
Dia berharap lomba balap lari yang digelarnya bisa mendapat dukungan dan bekerjasama dengan Polres Metro Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan pun mengatakan pihaknya bersedia mengakomodir lomba balap lari tersebut.
"Kami akomodir kalau dari mereka mau mengadakan," ujar Gidion. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Rumah Makan di Bekasi, 4 Orang jadi Korban
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi