jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Anthony Winza Prabowo menjelaskan alasan pihaknya menolak laporan pertanggungjawaban APBD 2019 dan walk out dari sidang paripurna awal pekan ini.
Menurut dia, Fraksi PSI kecewa lantaran Pemprov DKI tak pernah memberikan data realisasi APBD 2019. Padahal, PSI telah meminta data tersebut sejak April tahun lalu.
BACA JUGA: Fraksi PSI Kesal Lantaran Anies Baswedan Cs Terus Berkilah saat Ditanya soal Anggaran
“Kami minta data dalam format excel. Kami mau periksa. Lalu sampai detik ini kami tidak menerima, bahkan kami sudah follow up di Komisi C. Saya di dalam rapat bertemu dengan BPKD menanyakan hal tersebut, namun jawabannya adalah masih dalam koordinasi,” kata Anthony dalam video berdurasi sekitar 2 menit yang diunggahnya pada 9 September 2020.
Anthony mengatakan, PSI tidak mau asal menyetujui laporan pertanggungjawaban Gubernur Anies Baswedan soal realisasi APBD 2019.
BACA JUGA: Bikin Twit, Sis Grace PSI Sentil Anies Baswedan soal Harga Robot Damkar Kemahalan
Karena itu, walk out dinilai sebagai langkah yang paling tepat dalam menyikapi rapat paripurna tersebut.
“PSI tidak bisa melakukan formalitas belaka dalam persetujuan, kami anti dengan formalitas belaka. Ini fungsi pengawasan kami dan jangan dikerdilkan,” lanjut master ilmu hukum dari Georgetown University ini.
BACA JUGA: Resmi Dukung Muhamad-Saraswati, PSI Serahkan Daftar Ratusan Masalah Kota Tangsel
Dia juga menyoroti tidak berfungsinya mikrofon saat rapat paripurna tersebut. Pada sidang tersebut, hanya mikrofon para pimpinan DPRD, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang berfungsi. Sedangkan mikrofon di meja anggota dewan tidak bisa digunakan.
Menurut Anthony, hal tersebut jelas menghambat anggota dewan dalam menyampaikan kritik ataupun apresiasi.
“Apakah jangan-jangan kami hanya disuruh menjadi saksi bisu di dalam gedung DPRD? Hanya melihat saja, bahwa DPRD secara formalitas menyetujui pelaksanaan APBD 2019? Kami tidak mau, makanya kami walk out,” tambah legislator dari Dapil 2 Jakarta Utara tersebut. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil